Apakah Hidup Selalu Tentang Perjuangan?
Kalian yang sedang membaca artikel ini sekarang coba ingat-ingat kembali diri kalian yang dulu ketika ingin memulai sebuah bisnis atau projek baru, saat sedang berusaha memulai menjalankan sebuah kebiasaan baru, atau sedang memperjuangkan satu target baru.Â
Bagaimana perasaan kalian awalnya pada saat itu? tentu kalian merasa bersemangat, optimis, khususnya ketika merencanakan sebuah kebiasan baik yang baru.Â
Seperti membaca buku setiap hari, olahraga pagi setiap minggu, atau mengurangi makan-makanan berlemak, karena kebiasaan baru seperti ini tidak membutuhkan modal materi seperti membangun bisnis.Â
Hanya membutuhkan modal berupa tekad dan mental yang kuat untuk mengembangkan diri, jadi kita cenderung lebih optimis karena jika gagal tidak ada kerugian materi.Â
Biasanya target kebiasaan baru ini dibuat dengan judul resolusi tahun baru, harapan di hari ulang tahun, atau setelah melakukan refleksi diri dengan berbagai cara.Â
Namun setelah saat-saat awal ketika kita sedang semangat-semangatnya waktu terus berlalu beberapa bulan, beberapa tahun, atau hanya beberapa minggu semangat itu perlahan mulai pudar dan kita tidak lagi termotivasi untuk melakukannya.Â
Mengapa begitu? Eric Owens Jurnalis AntiMaximalist, menjelaskan cara agar tidak kehilangan semangat ketika berjuang salah satunya adalah know what you want.Â
Jadi kita harus punya gagasan yang jelas tentang apa yang ingin kita capai, kondisi seperti apa yang sesuai dengan standar keberhasilan menurut masing-masing.Â
Jadi 2 hal itu harus jelas dan spesifik karena setiap orang pasti punya target dan definisi yang berbeda tentang keberhasilan, penyebab kenapa orang hanya bersemangat di awal ketika ingin mencapai sesuatu adalah ketidakjelasan target.Â
Keinginan untuk Berhenti