Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka Salah Apa Sampai Dibunuh dan Diperkosa?

5 Juni 2023   09:10 Diperbarui: 5 Juni 2023   09:15 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Boombastis (ilustrasi orang Tionghoa di tengah pertokoan yang hangus dibakar pada kerusuhan Mei 1998)  

 

  • Ketidakadilan sosial: adanya kondisi dimana pemerintah Orde Baru pada saat itu sangat berpihak pada kepentingan industri, bisnis, dan investasi, dimana ketiga hal tersebut kebayakan dikuasai oleh orang-orang Tionghoa. Hal ini menimbulkan kecemburuan sosial dari warga pribumi, kemudian berdampak pada pemberontakan terhadap pemerintah dan penyerangan terhadap etnis Tionghoa.

 

  • Prasangka di masyarakat: adanya prasangka dari masyarakat pribumi terhadap orang-orang Tionghoa, dimana mereka dianggap sebagai kaum pendatang yang mendominasi roda perekonomian pada masa itu. Mereka menganggap orang-orang Tionghoa menguasai pasar industri dan investasi, untuk menguntungkan kelompok mereka dan para elit politik sehingga membuat masyarakat pribumi semakin sulit hidupnya.

Pemerkosaan & Lainnya

Kerusuhan Mei 1998 tidak hanya diingat sebagai peristiwa revolusi politik namun juga diwarnai ketegangan di masyarakat yang berakibat pada tindak kekerasan masal, terjadi beberapa wilayah kota-kota besar di Indonesia yang paling masif terjadi di Jakarta. 

Konflik antar etnis pribumi dengan Tionghoa disebabkan krisis ekonomi ekstrim di Indonesia, pada masa itu nilai mata uang Rupiah turun derastis dari awalnya Rp 500 per Dollar, menjadi Rp 2.380 per Dollar, kemudian terus anjlok sampai Rp 16.650 per Dollar. 

Selama gerakan huru-hara massa ini terjadi selain ada ratusan orang luka-luka dan meninggal dunia, ratusan ruko, rumah makan dijarah dan dibakar ada juga tindak pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan Tionghoa. 

Informasi spesifik tentang kasus pemerkosaan ini sangat bervariasi secara angka, secara peristiwa berdasarkan saksi mata sudah mabyak dimuat di media online lain. 

Salah satunya dari Konde.co yang mencatat ada 152 perempuan Tionghoa diperkosa dan 20 orang tewas, selain itu mereka juga diancam, disiksa ,bahkan sampai dibakar. 

Artikel ini terbatas dalam hal data spesifik terkait kasusu pemerkosaan perempuang Tiongha karena data yang beredar di media massa, sangat bervariasi dan detail peristiwa berbeda dari setiap saksi mata yang tidak jarang adalah teman dari korban. 

Mei 1998 menjadi masa-masa sulit dan penuh dengan ketegangan bagi bangsa Indonesia, kerusuhan yang terjadi mengakibatkan banyak orang mati mengenaskan.     

Krisisis Ekonomi Memicu Kerusuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun