Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Perspektif Kenapa Ribut?

31 Maret 2023   14:07 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:10 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: Katadata (ilustrasi perdebatan 2 politisi karena berbeda perspektif)

Dari penjelasan sebelumnya kita harus pahami perbedaan perspektif media terkait suatu isu atau peristiwa merupakan hal yang nyata adanya, semua itu adalah bagian dari dinamika jurnalisme dan kepentingan media. 

Tapi sekarang ini perbedaan itulah yang mengakibatkan konflik dan perpecahan di tengah masyarakat, perbedaan pandangan antara satu kelompok dengan kelompok masyarakat lain atau individu dengan individu lain. 

Ditambah lagi dengan derasnya arus informasi di media sosial, masyarakat sekarang begitu bebas mengakses informasi terkait berbagai hal dari berbagai media berita dengan berbagai perspektif yang berbeda-beda. 

Kini masyarakat telah terbagi-bagi, berdasarkan perspektif mereka terkait suatu isu tentunya semua itu adalah pengaruh berita dari media yang mereka baca atau tonton. 

Media massa memiliki cara mereka masing-masing dalam membangun sebuah narasi dan mengemas sebuah isu, ini kemudian memuculkan perbedaan perspektif di tengah masyarakat. 

Hal ini membuat selalu ada pro dan kontra terkait sebuah isu di masyarakat, tentunya dalam kehidupan sosial perbedaan pendapat dan cara pandang itu sangat wajar. 

Namun yang menjadi masalah adalah merasa cara pandangnya adalah yang benar dan yang lain salah, karena setiap orang memiliki hak untuk memilih cara pandang mereka mengenai suatu hal.

Jika kita mengakimi orang atau kelompok lain yang memiliki pandangan yang berbeda dengan kita, artinya kita sedang menjadi manusia yang naf dan sombong dalam menyikapi kebenaran. 

Kasus terkini yang kita bisa jadikan contoh adalah batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia, karena banyaknya kelompok masyarakat dan pemerintah yang menolak hadirnya Timnas Israel ke tanah air. 

Ada yang menganggap Israel adalah negara penjajah dan musuh bagi Indonesia, sebagaimana yang diketahui hingga kini Israel masih melakukan serangan terhadap Palestina, untuk menaklukan wilayah Gaza dimana di dalamnya ada kota suci Yerusallem. 

Namun di sisi lain ini adalah kejuaraan olahraga yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan konflik kedua negara apalagi Israel dan Palestina, telah resmi dinyatakan lolos dari seleksi Pra-Piala Dunia U20 dan menjadi negara peserta kejuaraan sepakbola dunia tersebut secara resmi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun