Artikel ini akan membahas tentang resiko dan bahaya apabila kita berharap atau bermimpi terlalu tinggi, mimpi memang perlu tapi di sini kita akan bahas konsekuensinya ketika belum berhasil meraih impian setinggi langit.
Terlalu Bermimpi untuk Orang Lain
Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya membuat mimpi atau harapan yang terlalu tinggi pada akhirnya bisa membuat kita kecewa, bukannya tidak boleh bermimpi tapi jangan bermimpi terlalu tinggi apalagi jika mimpi itu berkaitan dengan sesuatu yang sementara.Â
Seperti bermimpi untuk dicintai banyak orang, mendapat pekerjaan impian di perusahaan internasional, mememangkan kejuaraan olahraga internasional dan sabagainya.Â
Setiap manuisa memiliki mimpi yang ingin diraih dalam hidupnya, namun semua yang disebutkan tadi adalah sesuatu yang fana atau sementara di dunia ini, bahkan jika kita berhasil mencapainya maka kita akan menginginkan hal lain lagi yang lebih besar.Â
Melansir dari Brilio.net dalam artikel karya Dwiyana Pangesthi sebagai manusia yang beriman, kita harus bermimpi disertai dengan usaha  dan doa kepada Tuhan.Â
Sebab apabila harapan atau mimpi kita tidak bisa tercapai maka hanya rasa sakit dan kecewa yang kita dapat, terlebih jika kita bermimpi untuk disenangi atau dicintai orang lain resiko kecewanya jauh lebih besar.Â
Ingat bahwa hanya Tuhan adalah tempat terbaik untuk berharap dan bermimpi, bermimpi sewajarnya saja terutama jika berhubungan dengan manusia atau sesuatu yang fana lainnya.Â
Jangan percaya terlalu banyak, mencintai terlalu banyak, berharap terlalu banyak, sebab akan terluka terlalu banyak, Penulis legendaris asal Inggris William Shakespeare pernah berkata "Harapan adalah akar dari semua rasa sakit."
Ekspektasi Berujung Kecewa
Ketika mimpi tidak berhasil terwujud setelah berusaha keras selama bertahun-tahun maka secara manusiawi kita akan merasa sedih dan kecewa, bermimpi terlalu tinggi justru bisa berdampak dalam hidup kita baik secara karir atau kebahagiaan.Â