Â
Apa Itu Flexing?
Sebelumnya kita perlu memahami terlebih dahulu arti Flexing itu sendiri karena di era media sosial seperti sekarang ada satu perspektif yang menanggap, bahwa seseorang yang hobi melakukan Flexing atau pamer itu sebenarnya ia memaksakan gaya hidupnya agar terlihat glamor di mata orang lain dan mendapat pengakuan sebagai orang kaya.Â
Istilah Flexing ini ditujukan kepada mereka yang sering pamer kekayaan di media sosial, jadi intinya Flexing adalah kata ganti untuk pamer.Â
Melansir dari Halodoc dalam artikel karya dr. Fadhli Rizal Hakim istilah ini dulunya digunakan dalam ranah ilmu ekonomi, untuk menggambarkan perilaku memamerkan aset dengan tujuan mengajak orang lain untuk berinvestasi.Â
Berdasarkan kamus Merriam Webster, Flexing berasal dari kata 'flex' yang artinya menunjukan atau mendemonstrasikan sesuatu hal. Mempertontonkan kekayaan dan mengagumi kesuksesan pribadi, selalu membicarakan hartta yang dimiliki di media sosial, merupakan indikator seseorang sedang Flexing menurut akademisi sekaligus pebisnis Rhenald Kasali.Â
Seirng berkembangnya media informasi Flexing dimaknai sebagai aktivitas memamerkan harta, dengan tujuan agar mendapat pengakuan dari khalayak atau publik yang melihatnya.Â
Para pelaku Flexing biasanya beralasan melakukannya untuk memotivasi orang lain agar bisa sesukses dirinya, meskipun banyak orang yang menganggap Flexing di media sosial adalah sesuatu yang menjengkelkan bahkan salah.
Tipuan Kekayaan
Publik sempat dihebohkan beberapa waktu lalu dengan munculnya fenomena orang-orang yang mengaku sebagai Crazy Rich  publik pada saat itu, begitu gencar mencari tahu darimana sumber kekayaan mereka yang sering muncul mengumbar kekayaan di media sosial itu.Â
Bermula dari ditangkapnya 2 orang yang mengaku Crazy Rich, yaitu Doni Salmanan dan Indra Kenz karena terbukti melakukan penipuan berkedok investasi trading saham.Â