Pengantar
Siapa manusia yang tidak menginginkan hidup kaya atau bergelimang harta? Kebanyakan orang khususnya kita yang hidup di era digital seperti sekarang ini, mendambakan hidup mewah seperti yang diperlihatkan para Influencer di media sosial.Â
Meskipun ada saja orang yang menginginkan hidup sederhana saja asal kebutuhan bisa terpenuhi, namun harus diakui memiliki harta yang banyak dapat membuat kita lebih mudah menyelesaikan segala urusan di dunia.Â
Jika kita melihat di media sosial begitu banyak Influencer atau Selebgram, menampilkan kehidupannya yang glamor dan mewah di akun media sosialnya.Â
Mulai dari membeli tas branded seharga ratusan juta, membeli motor/mobil mewah, sampai jalan-jalan ke luar negeri, makan di restoran mewah, membeli jam taagan yang harganya puluhan juta dan masih banyak lagi.Â
Namun tidak ada yang salah dengan hal itu karena media sosial adalah tempatnya berbagi, membagikan keseharian, membeli barang mewah atau jalan-jalan ke luar negeri itu adalah hak mereka.Â
Kalau memang kenyataannya mereka bergelimang harta atau kaya raya, membagikan atau memposting keseharian sebagai gambaran kehidupan mereka itu sah-sah saja dilakukan.Â
Tapi bagaimana jika ternyata kekayaan yang mereka tampilkan di media sosial, ternyata adalah palsu atau bukan miliknya sepenuhnya.Â
Tentu tidak semua Influencer demikian namun ada beberapa kasus di Indonesia dimana seorang Influencer dengan jutaan pengikut di akunnya, selalu aktif mempertontonkan kekayaannya.Â
Namun itu semua ternyata adalah hasil dari menipu orang banyak dan bahkan ada yang sampai dipenjara, artikel ini akan membahas mengenai para Influencer yang memiliki kekayaan palsu dan bahaya dari kebiasaan Flexing.