Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ancaman Terminator di Dunia Nyata, AI Sangat Berbahaya!

17 Desember 2022   22:17 Diperbarui: 18 Desember 2022   09:28 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah penelitian dari Brookings pada 2019 menunjukan ada 36 juta manusia yang profesinya berpotensi digantikan AI, kemudian 70% pekerjaan seperti di sektor penjualan, analisis pasar, sampai gudang dapat dilakukan semuanya oleh AI.

Penulis buku 'Heartificial Intelligence: Embracing Humanity and Maximizing Machines' John C. Havens berpandangan, bahwa meskipun AI juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru tapi lapangan itu tidak bisa menutup pekerjaan manusia yang hilang karena AI. 

Ancaman kedua ialah Pelanggaran Privasi, ada satu makalah yang terbit pada 2018 berjudul 'The Malicious Use of Artificial Intelligence: Forecasting, Prevention, and Mitigation'. 

Terdapat 26 peneliti dari 14 institusi berbagai sektor, menemukan beberapa bahaya yang timbul dari pengunaan AI dalam jangkja waktu kurang dari 5 tahun. 

Makalah ini menjelaskan bagaiman AI dapat merusak keamanan digital dengan program AI yang dilatih untuk melakukan tindak kejahatan, seperti meretas (hacking) atau melakukan social engineering (manipulasi sosial). 

Kaitannya dengan privasi adalah contohnya, Pemerintah China menggunakan teknologi pendeteksi wajah untuk memantau aktivitas warganya di berbagai tempat. 

Ketiga adalah Deepfake: merupakan produk AI yang bisa mengubah wajah dan suara menjadi sebuah video, di awal kemuculannya video Deepfake masih mudah terlihat bahwa video itu palsu. 

Namun seiring terus dikembangkannya teknologi ini video Deepfake menjadi sangat sulit dideteksi, video hasil olahan Deepfake terlihat seperti asli sehingga sulit sekali untuk membedakan video asli atau palsu.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun