Gambar 1. Salah Satu Pusat Energi Terbarukan di Amerika Serikat
 Sumber : www.news.nationalgeographic.com
2. Jerman
Siapa yang tidak kenal dengan Negara Jerman? Negara yang pada tahun 2017 menduduki peringkat ke-6 sebagai negara paling maju di dunia ini tidak kalah dengan Amerika Serikat dalam pengembangan energi terbarukan.Â
Pada April 2017 kemarin, Jerman baru saja merilis sebuah data mengejutkan yang menyatakan bahwa Jerman telah menggunakan 85% energi listrik yang berasal dari energi terbarukan. Tak jauh berbeda dengan Amerika Serikat, energi terbarukan yang berkembang di Negara Jerman juga berasal dari solar panel, energi angin, biomassa, serta energi air atau sering disebut pembangkit listrik tenaga air.
Sebuah sumber dari media Jerman (www.reuters.com) juga menyatakan bahwa pada pertengahan 2017 ini, Jerman telah menghasilkan 35% energi terbarukan dari total keseluruhan sumber energi. Angka ini sangat jauh di atas Indonesia yang baru mencanangkan 23% energi terbarukan di tahun 2025. Selain itu, Jerman juga mematok target yang sangat optimis dimana pada tahun 2050 Jerman menargetkan akan menghasilkan 80% energi terbarukan. Jika ini benar-benar tercapai, maka sebagian besar energi terbarukan di Jerman akan menggantikan posisi energi fosil. Hebat sekali bukan?
Sama dengan Amerika Serikat, pertumbuhan energi terbarukan di Jerman didominasi oleh solar panel dengan prosentase 45.2% dari total energi terbarukan. Baru kemudian disusul oleh energi engin sebesar 35%, energi biomassa sebesar 8.9 %, dan energi air sebesar 4.8%. Sepertinya, solar panel memang masih dan akan terus menjadi 'primadona' dalam pengembangan energi terbarukan di tahun-tahun yang akan datang. Let's see!
Gambar 2. Pemasangan Solar Panel di Jerman
Sumber : www.cleantechnica.com