Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Plangka Sarana Alat Nujum Orang Kerinci Zaman Dahulu

9 Juli 2023   23:43 Diperbarui: 10 Juli 2023   00:37 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PLANGKA SEBAGAI ALAT RAMALAN ORANG KERINCI ZAMAN DAHULU

Plangka berasal dari bahasa Kerinci dialek Siulak untuk suatu ilmu nujum, namun lebih dikaitkan dengan langkah untuk memulai suatu pekerjaan agar tidak mendapat petaka. Dari zaman dahulu kala, bangsa didunia banyak menggali ilmu tentang ramalan. Begitu juga dengan bangsa Indonesia, banyak suku-suku di Indonesia memiliki ilmu tentang meramal.

Di Kerinci Provinsi Jambi tidak luput dari langkah yangdemikian, terlepas dari sudut pandang agama, kearifan lokal budaya daerah yang pernah ada padazaman dahulu kala itulah adanya.

Ketika seseorang mau bepergian baik untuk berdagang, menuntut ilmu, merantau, ataupun mencari orang lain, sebelumnya orang tersebut akan melihat plangka apakah hari itu baik atau tidak untuk bepergian. Ketika dirasa sudah cukup baik, maka akan diperhatikan jam berapa orang tersebut harus mulai bergerak menuju tujuan.

Kebiasaan menggunakan plangka ini berdasarkan pengambilan pada contoh yang telah sudah, dan kejadian yang pernah terjadi. Jika dilanggar, besar kemungkinan hasilnya nihil atau malah naas. Namun dikarenakan seringnya plangka ini sukses, maka dapat dijadikan sebagai pedoman oleh masyarakat tatkala itu.

Berpedoman kepada ajaran agama Islam, kita tidak diperbolehkan menggunakan alat nujum atau ramalan, sebagaimana firman Allah SWT di dalam al-qur'an Surat Al-Maidah ayat 90:

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al-Maidah : 90)

Namun sebagai bangsa yang berbudaya, tentulah kita menghargai kearifan lokal tersebut sebagai edukasi bagi masyarakat modern sekarang, dimana ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berkembang pesat, tentulah kita bisa memilih dan memilah ilmu yang akan kita pelajari.

Plangka di Kerinci ini merupakan salah satu contoh yang penulis dapatkan dari panatua yang ada di Kerinci. cara menggunakannya ialah berpedoman pada kalender Hijriyah. Misalnya jika kita mau berangkat berdagang pada hari Kamis tanggal 2 bulan Jum'adil Awal, maka dihitunglah pada jari tangan kita, kapan posisi tanggal dua tersebut.

Dokumen Pribadi : Gambar : Telapak tangan kiri menjadi pedoman menghitung langkah
Dokumen Pribadi : Gambar : Telapak tangan kiri menjadi pedoman menghitung langkah
Perhatikan Tanggal Bulan Arab lalu hitunglah searah jarum jam pada tangan

Keterangan Gambar :

1. Nasib baik dalam perjalanan; untuk selamat dalam bepergian tanggal yang bagus untuk berangkat adalah tanggal 1, 7, 13, 19,25, 31

2. Mudah Mencari rezeki yaitu hari yang dinanti oleh para pencari pekerjaan, yaitu jatuh pada tanggal 2, 8, 14, 20, 26

3. Naas yang amat besar/paling besar, yaitu tanggal yang harus dihindari untuk bepergian, memulai suatu pekerjaan, yaitu jatuh pada tanggal 3, 9, 15, 21, 27 karena biasanya akan mengalami kerugian, musibah, dan penuh kesialan.

4. Berlaba besar; yaitu salah satu hari yang dinanti oleh pedagang untuk memulai jualannya agar mendapat laba yang besar yaitu jatuh pada tanggal 4, 10, 16, 22, 28

5. Was-was/berganda hati; hari ini semua aktivitas penuh keraguan dan kurang optimis untuk memulai suatu kegiatan, yaitu jatuh pada tanggal 5, 11, 17, 23, 29

6. Berjinak-jinakkan/tertolak maksud; yaitu hari dimana seluruh rencana sering mengalami kegagalan, yaitu jatuh pada tanggal 6, 12, 18, 24, 30

1) Setelah mendapat jadwal berangkat untuk memulai suatu kegiatan Perhatikan pula Plangka waktu/jam yang bagus untuk berangkat :

Dokumen Pribadi : Waktu/Jam yang bagus untuk berangkat
Dokumen Pribadi : Waktu/Jam yang bagus untuk berangkat

2) Bepergian untuk bertemu dengan orang, baik orang besar, maupun tujuan menagih hutang (negosiasi) dengan pihak lain, maka perhatikan pula plangka dibawah ini dengan tetap berpedoman pada bulan dan tanggal hijriyah dengan hitungan putarnya berlawanan dengan jarum jam:

Dokumen Pribadi : pedoman langkah sebelum bertemu orang yang akan dijumpai
Dokumen Pribadi : pedoman langkah sebelum bertemu orang yang akan dijumpai
Keterangan : Kita berada di lingkaran luar dan orang yang akan kita temui berada dalam lingkaran dalam. Apabila kita utuh berkepala dan orang utuh berkepala maka sama-sama kuat, dan adu argumen akan terjadi, apalagi untuk menagih hutang, orangnya akan keras kepala. Namun sebaliknya apabila kita utuh berkepala musuh/orang yang kita temui tidak utuh berkepala maka kita yang kuat, begitu pula sebaliknya jika orang utuh berkepala kita tidak utuh, maka orang tersebut yang kuat daripada kita.

Begitulah penggunaan plangka yang dilakukan oleh orang-orang Kerinci zaman dahulu untuk bepergian, baik mencari rezeki maupun menghindari masalah dan nasib yang tidak baik dalam perjalanan. Bagaimanakah dengan pertumbuhannya sekarang? 

Sebagai manusia yang berbudi pekerti, beragama, dan berbudaya, tentu kita harus bisa bersikap realistis. Khazanah budaya bangsa Indonesia yang besar ini cukup beragam, tentulah kita harus lebih bijak dan menjadikan edukasi untuk dunia pendidikan.

Masih banyak macam bentuk plangka yang digunakan ahli nujum di Kerinci padazamannya. Ada yang menggunakan telor ayam, tumbuhan tertentu, dan sebagainya. Namun semuanya kembali kepada kita, apakah mau percaya atau tidak.

Semoga tulisan kecil ini menambah wawasan kita tentang kebudayaan negeri Indonesia tercinta. #Salam_Literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun