Indonesia Negara tercinta, memiliki berbagai macam suku dan budaya, terdiri dari ribuan pulau-pulau, bermacam flora dan fauna hidup berdampingan dengan manusia yang bermacam ragam ras dan agama. Kita musti bangga menjadi bagian dari negara yang dibentangi zamrud khatulistiwa. Tanahnya yang subur makmur, apapun yang ditanam di tiap jengkal tanah Indonesia, dapat tumbuh dengan subur, makanya dizaman kolonial, bangsa lain banyak yang iri dan ingin memiliki segepal tanah dari surga ini.
Kerinci Jambi, merupakan salah satu Kabupaten di NKRI, daerah pegunungan, puncaknya pulau sumatera. Bahasa disetiap desa (dusun) berbeda-beda namun berasal  dari satu rumpun bahasa Melayu Austronesia Kuno. Logat bahasa Kerinci amat banyak terdata 207 logat, dan kebanyakan menggunakan diflong Ai, Au, o, ie dan lain sebagainya. Sebagai contoh : Mati= Mati, matai. Mandi=mandi, mandai. (Lembaga Adat Provinsi Jambi 2003).
Kabupaten Kerinci bentuknya seperti berada didalam suatu wadah yang dikelilingi pebukitan. Diselatan Kabupaten Kerinci adalah bagian dari Danau Kerinci yang keseharian masyarakatnya selain sebagai petani juga ada yang berprofesi menjadi nelayan mencari ikan dengan menggunakan kerambah, jala, dan lukah (bubu). Sedangkan dibagian utara Kerinci dibawah kaki Gunung Kerinci merupakan daerah pertanian sawah dan ladang yang disebut "uhang Siulak".
Masing-masing desa memiliki ciri khas kulinernya masing-masing. Terutama dibagian utara Kerinci daerah Siulak, memiliki kulinear khas yang tidak kita jumpai di daerah lain seperti :
1. CABE SUHIN
Cabe suhin ialah masakan sambal khas Kerinci yaitu bahan dasarnya dari pucuk pohon surian yang dicampur dengan cabe dan bumbu lainnya, diolah sedemikian rupa oleh ibu-ibu yang mempunyai cita rasa tersendiri.
2. CABE KALAUT/CABE WOK PLUS JENGKOL MUDA/PETAI, DAN JENGKOL BAKAR
Cabe kalaut ini bahan dasarnya ialah cabe, tomat, bawang merah, dan ikan asin yang dibakar, lalu digiling hingga halus dan dimakan dengan lalapan jengkol muda maupun petai, atau jengkol tua yang dibakar. Namun seringkali bagi yang kurang berminat akan jengkol dan petai, dapat menikmatinya dengan rebusan sayur.
3. CABE PANYELANG
Panyelang ialah sejenis tumbuhan yang sepintas mirip dengan tumbuhan daun sop/seledri, namun kedua tumbuhan ini dapat dibedakan dari aromanya. Seledri memiliki aroma khas yang sedap, sedangkan panyelang beraoma keras agak busuk.
4. CABE KUBIK PIHIK
Kubik dalam bahasa Kerinci ialah kentang dalam bahasa Indonesia, dimana kentang ini direbus terlebih dahulu dan digiling bersama cabai yang memiliki cita rasa tersendiri.
5. CABE KAMINTAN
Kamintan ialah buah kemiri, dimana menu ini sangat praktis yaitu kemiri di bakar dan digiling bersama cabai dan makannya juga bersamaan dengan sayur mayur/lalapan.
6. CABE BLUT
Prosesnya juga seperti yang lainnya, cabenya dapat digiling mentah maupun direbus, lalu belut dibakar dan digiling hingga halus bersama cabai.