Permainan ini membikin gaduh satu kampung dan sangat mengganggu istirahat penduduk.
8. Tanah Lapan
Tanah lapan ialah tanah endapan ditengah sungai yang berwarna biru atau abu-abu. Anak-anak yang mandi disungai akan mengambil tanah endapan ini, dan dibawa kedaratan lalu dibikinlah bentuk sesuai keinginannya, baik berupa patung, asbak, dan lain sebagainya sesuai selera.
Dari banyak hal permainan yang dilakukan dikala kecil, pola pikir anak-anak dapat berkembang dan tumbuh sesuai dengan bakat dan minatnya. Keterampilan menganalisis sesuatu untuk dijadikan suatu karya sedapat mungkin memang dimotivasi dan di monilisasi dari dini, sehingga kebiasaan otak anak untuk berpikir secara jernih, dan logika dapat tumbuh dan berkembang seiring perjalanan waktu.
Tentunya, didalam berkarya dan mengasah keterampilan otak anak-anak haruslah mendapat bimbingan dan arahan dari orangtua, sehingga keterampilan mereka dalam berkarya dapat terarah ke hal-hal yang bersifat positif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat banyak sehingga dikemudian hari, cara berfikir mereka senantiasa mengutamakan kepentingan orang banyak didalam memajukan masyarakat.
Pendidikan dengan cara bermain ini secara otididak akan berpengaruh kepada diri seseorang. Jika seorang anak senantiasa diberi mainan siap pakai atau siap jadi, maka ia akan malas untuk mengembangkan pola pikirnya, ia akan menjadi pribadi yang malas dan hanya menerima tanpa bisa memberi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H