Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiburan Kanak-kanak Jadul dalam Tumbuh Kembang Pola Pikir

5 September 2022   11:58 Diperbarui: 5 September 2022   12:23 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Anak-anak bermain layangan

Permainan ini membikin gaduh satu kampung dan sangat mengganggu istirahat penduduk.

8. Tanah Lapan

Tanah lapan ialah tanah endapan ditengah sungai yang berwarna biru atau abu-abu. Anak-anak yang mandi disungai akan mengambil tanah endapan ini, dan dibawa kedaratan lalu dibikinlah bentuk sesuai keinginannya, baik berupa patung, asbak, dan lain sebagainya sesuai selera.

Dari banyak hal permainan yang dilakukan dikala kecil, pola pikir anak-anak dapat berkembang dan tumbuh sesuai dengan bakat dan minatnya. Keterampilan menganalisis sesuatu untuk dijadikan suatu karya sedapat mungkin memang dimotivasi dan di monilisasi dari dini, sehingga kebiasaan otak anak untuk berpikir secara jernih, dan logika dapat tumbuh dan berkembang seiring perjalanan waktu.

Tentunya, didalam berkarya dan mengasah keterampilan otak anak-anak haruslah mendapat bimbingan dan arahan dari orangtua, sehingga keterampilan mereka dalam berkarya dapat terarah ke hal-hal yang bersifat positif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat banyak sehingga dikemudian hari, cara berfikir mereka senantiasa mengutamakan kepentingan orang banyak didalam memajukan masyarakat.

Pendidikan dengan cara bermain ini secara otididak akan berpengaruh kepada diri seseorang. Jika seorang anak senantiasa diberi mainan siap pakai atau siap jadi, maka ia akan malas untuk mengembangkan pola pikirnya, ia akan menjadi pribadi yang malas dan hanya menerima tanpa bisa memberi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun