Namun perlu kita pahami, bahwa didalam rangkaian acara tersebut terdapat pembelajaran dan hikmah yang musti kita petik. Penulis merupakan salah seorang Kepala Desa Telago Biru Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, juga melaksanakan acara hiburan masyarakat dalam perayaan 17 agustus.Â
Dasar pelaksanaannya cukup sederhana, mengingat dari Tahun 2019 dan 2020 bangsa ini di hantui oleh Virus Corona, sehingga dalam masa pandemi covid-19 masyarakat dikekang, tidak dibiarkan berkerumun, mengadakan pesta, dan lain sebagainya sehingga masyarakat yang telah bosan stay at home butuh penyegaran untuk membangkitkan kembali nilai perjuangan hidup dimana ekonomi keluarga yang anjlok, kebutuhan hidup yang meningkat, serta harga sandang dan papan yang naik drastis.
1. Lomba Makan Kerupuk Anak-Anak
Dimana pada kegiatan ini, kerupuk digantung tinggi, anak-anak disuruh untuk memakan kerupuk tersebut dan siapa saja yang dahuluan menghabiskannya akan menjadi juara.Â
Di dalam permainan ini, penulsi menarik kesimpulan pembelajaran yang dapat dipetik oleh sang anak adalah, untuk mencari makanan harus berupaya dengan kekuatan dan perjuangan sendiri, terasa sulit saat mulut yang mencoba menjepit kerupuk, memasukkannya kedalam mulut dengan gerakan bibir dan bantuan gigi serta lidah.Â
Artinya dengan kerjasama antara anggota disekitar mulut kerupuk dapat dinikmati dan dihabiskan, cuma tergantung keadaan fisik dan kekuatan batiniah sang anak untuk menghabiskan dengan cepat atau lambat. Disini Nilai "Perjuangan" cukup kentara;
2. Lomba Bawa Kelereng dalam Sendok Anak-anak
Kekuatan, ketelitian, indra perasa, penglihatan, tarikan nafas sangat dibutuhkan tatkala sebuah sendok digigit oleh gigi dan sebutir kelereng berada didalamnya, bagaimana perjuangan seorang anak mengatur seluruh anggota tubuh, berjalan mmbawa kelereng agar tidak terjatuh, disini nilai "perjuangan" atau ikhtiar dan rasa optimisme sangat dibutuhkan. Inilah yang harus kita tanamkan dalam jiwa generasi muda agar tidak mudah untuk menyerah.
3. Lomba Lari dalam Karung