Sungguh....
Begitu besar cinta kupendam dalam jiwa,
Tapi... apalah daya, tak kuasa kuungkapkan padamu.
Biarlah... Kupungut harapan nan tersisa,
Dan sisa-sisa harapan itu, akan kuutarakan kelak padamu
Sebelum sang maut menyapa.
Duhai....
Sang mautpun kini telah datang menjemput,
Jangankan mengungkapkan rahasia jiwa,
mengabarkan yang tersisa pun daku tak sanggup.
Selamat berpisah dambaan jiwa...
cahaya dari muara, cahaya kalbuku
Selamat berpisah manusia muka,
yang selalu hidup dalam titian nafasku
Sedetikpun... aku tak akan pernah meninggalkanmu.
Bahkan, saat sang mautpun menyapa,
kita akan senantiasa bersama selamanya,
tiada yang mampu memisahkan...
Bahkan... tangan-tangan mautpun tak mampu,
menjadi penghalang cinta kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H