Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Jiwa

26 Juni 2022   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2022   00:03 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh....

Begitu besar cinta kupendam dalam jiwa,

Tapi... apalah daya, tak kuasa kuungkapkan padamu.

Biarlah... Kupungut harapan nan tersisa,

Dan sisa-sisa harapan itu, akan kuutarakan kelak padamu

Sebelum sang maut menyapa.

Duhai....

Sang mautpun kini telah datang menjemput,

Jangankan mengungkapkan rahasia jiwa,

mengabarkan yang tersisa pun daku tak sanggup.

Selamat berpisah dambaan jiwa...

cahaya dari muara, cahaya kalbuku

Selamat berpisah manusia muka,

yang selalu hidup dalam titian nafasku

Sedetikpun... aku tak akan pernah meninggalkanmu.

Bahkan, saat sang mautpun menyapa,

kita akan senantiasa bersama selamanya,

tiada yang mampu memisahkan...

Bahkan... tangan-tangan mautpun tak mampu,

menjadi penghalang cinta kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun