Mohon tunggu...
ZARLIN
ZARLIN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Disiplin dan Bertanggungjawab (Olahraga-Sepakbola)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

17 Agustus 2023   19:13 Diperbarui: 17 Agustus 2023   19:18 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star  (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi                                     : SMA Negeri 7 Palembang, Sumatera  Selatan

Lingkup Pendidikan               : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tujuan yang ingin dicapai       : Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Pukulan Bandul Dalam Pencak Silat Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning

Penulis                                     : Zarlin, S.Pd

Tanggal                                   : 05 Juli 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah:

Kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran

Model pembelajaran yang disampaikan oleh guru cenderung membosankan.

Cara penyampain materi dari guru masih monoton.

Proses pembelajaran masih dikuasai oleh guru.

Peserta        didik    tidak    terlibat    secara    aktif    dalam pembelajaran

Nilai peserta didik masih dibawah KKM

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

       Berbagi praktik ini penting. Karena dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Base Learning) yang inovatif dan berpusat pada peserta didik selama proses pembelajaran, motivasi peserta didik untuk belajar secara individu dan dalam kelompok untuk menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan. Meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik (high order thinking skills) serta berfikir kritis. Jika motivasi peserta didik meningkat selama pembelajaran ini, mereka akan merasa lebih senang saat belajar, yang pada akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan proses belajar mereka.

 

Peran dan tanggung jawab Saya dalam praktik ini adalah Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk merancang pembelajaran   yang    kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan inovatif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

 

Tantangan:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

Kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik di kelasnya dan juga materi yang akan diajarkan.

Kemampuan guru dalam melakukan pengelolaan kelas.

Kemampuan guru dalam memberikan kalimat motivasi dan bimbingan

Kemampuan guru dalam bidang teknologi untuk menghasilkan media pembelajaran yang bisa memfasilitasi peserta didik sesuai gaya belajarnya (contoh, mambuat RPP yang menarik, media gambar dan juga vidio pembelajaran yang inovatif)

Kemampuan pengelolaan waktu yang terbatas untuk memaksimalkan proses pembelajaran.

 

Yang terlibat:

Dosen Pembimbing

Dosen Pamong

Kepala Sekolah

Guru

Rekan sejawat

Pakar

Peserta didik

 

Aksi :

       Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan diatas adalah

Membuat perencanaan perangkat pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat pada peserta didik.

Selalu menambah pengetahuan dan ilmu sehingga menguasai materi yang akan diajarkan

Mempelajari mengenai kemampuan high order thinking skill dan indikator yang mencakup kemampuan HOTS berpikir kritis untuk kemudian diterapkan pada perangkat pembelajaran yag sudah direncanakan.

Membuat media pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan gambar dan vidio.

Berkolaborasi dan diskusi dengan mahasiswa PPG lainnya untuk perbaikan perangkat pembelajaran.

Mengkonsultasikannya desain dan perangkat pembelajaran pada dosen pembimbing dan dosen pamong, kemudian melakukan revisi.

Pemberdayaan sumber daya yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.

Memperbaiki manajemen penggunaan waktu agar kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat

Strategi yang digunakan:

Memaksimalkan peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas

Mendorong dan memotivasi peserta didik agar mengikuti pembelajaran di kelas dengan baik

Yang terlibat:

Dosen Pembimbing

Dosen Pamong

Kepala Sekolah

Guru

Rekan sejawat

Pakar

Peserta didik

Materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

Sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran seperti:

Lapangan Olahraga

Laptop

HP

Gambar

Vidio

 

Sumber daya yang dimiliki:

Dosen Pembimbing

Dosen Pamong

Kepala Sekolah

Guru

Rekan sejawat

Pakar

Peserta didik

Refleksi hasil dan dampak: 

       Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau   tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang    menjadi faktor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan?Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari:

Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK ini sangat membantu pemahaman peserta didik pada konsep materi pelajaran

Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL dan aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam meningkatkan hasil belajar

Peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran

Motivasi belajar peserta didik meningkat

Keberhasilan belajar peserta didik meningkat

 

Hasil efektif: Sangat efektif

Motivasi belajar peserta didik meningkat

Kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat.

Meningkatnya kemampuan pendidik dalam menyusun perangkat pembelajaran

Respon orang lain:

Mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik yaitu Problem Base Learning (PBL)

Mendukung proses pembelajaran yang inovatif, menarik, serta penggunaan teknologi di dalamnya

Faktor keberhasilan:

Dukungan dari pihak sekolah dan juga jadwal pelajaran yang bisa mendukung pengembangan kemampuan literasi, berpikir kritis.

Kesabaran guru dalam melakukan inovasi pelaksanaan proses pembelajaran.

Keseriusan guru dalam menerapkan pembelajaran sesuai yang telah direncanakan

Peserta didik yang konsisten dan mempunyai komitmen untuk terus belajar

Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses pembelajaran.

 

Faktor ketidak berhasilan:

Masih ada guru yang mengajar dengan cara lama yaitu hanya menggunakan metode ceramah

Saat proses pembelajaran kadang tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat di dalam perangkat pembelajaran.

Kurang efektif manageman waktu saat belangsungnya pembelajaran.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses :

       Selama proses dan aktifitas pembelajaran yang telah dilaksanakan guru, kesimpulan yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi mudah disampaikan dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat aktif dalam mengikuti pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

 

Rencana Tindak Lanjut:

       Hasil kegiatan Praktik pembelajaran inovatif 1 dan 2 menjadi bahan refleksi kami untuk lebih baik lagi dalam kegiatan mengajar dalam rangka uji kinerja (UKIN) yang akan dilakukan sebagai rangkaian tugas di kegiatan PPG Daljab. Manfaat dari kegiatan PPG ini juga menjadi pedoman kami dalam mengembangkan kemampuan dalam mengajar, dan saran dari rekan mahasiswa PPG, Dosen Pamong dan Dosen Pembimbing. Kekurangan selama pelaksanaan PPL 1 dan 2 hendaknya dapat diantisipasi atau setidaknya diminimalisir agar tidak terjadi dimasa mendatang. Kemudian hasil belajar peserta didik yang didapat kami gunakan untuk kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang tuntas serta kegiatan remidial bagi peserta didik yang belum tuntas, tentu saja disertai dengan bukti hasil nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bisa juga berupa Artefak hasil belajar peserta didik atau dokumen lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun