Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rebranding Total Ala Juventus

10 Juni 2019   14:41 Diperbarui: 10 Juni 2019   14:42 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan Logo Juventus (sumber : mirror.co.uk)

Sedangkan bagi Pochettino, raihan final Liga Champions bersama Tottenham sudah membuktikan bahwa uang bukanlah segalanya. Keterbatasan pemain justru membantu Pochettino meramu timnya karena mereka memiliki konsistensi dalam pemilihan pemain dan konsistensi dengan gaya bermain. Namun dibutuhkan waktu dua musim bagi Pochettino untuk mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya. Jadi dalam hal ini, 'waktu' adalah hal terpenting dari semuanya.

Setelah proyek yang diemban Allegri dengan Ronaldo gagal menghasilkan trofi Liga Champions. Masihkah Juventus berpikiran instan untuk meraih kesuksesan dengan mendatangkan pelatih berkualitas lainnya dengan disertai pemain-pemain incaran yang nilainya selangit?

Rebranding didalam dan luar lapangan

Lalu mengapa Juventus seolah-olah ingin merubah gaya bermain dengan mendatangkan pelatih dengan karakteristik yang berbeda? Apakah ini termasuk strategi pemasaran Juventus?

Juventus sudah berupaya memenangkan Liga Champions dengan tampil secara pragmatis namun gagal.

Saat Nyonya Tua seperti ingin mencoba untuk tampil menghibur, atraktif dan tidak lagi membosankan. Mungkin hal ini akan berpengaruh terhadap dominasi mereka di Serie A, namun setelah delapan musim beruntun menguasai Serie A, perubahan ini mungkin akan membantu membuat liga tampil lebih menarik bagi penikmat sepakbola pada umumnya.

Semakin menghibur cara bermain sebuah tim, semakin banyak perhatian yang diberikan oleh penggemar sepakbola diseluruh dunia. Hal ini pada akhirnya bermuara pada bagaimana menghasilkan lebih banyak uang.

Begitu banyak kontroversi ketika Juventus melakukan perubahan pada logo klub dan yang terakhir pada jersey pemain musim depan. Juventus seolah-olah akan menghilangkan ciri khas pada kostumnya yang berupa strip hitam dan putih karena dianggap kurang menguntungkan, yang oleh para pendukung fanatiknya dianggap menghilangkan tradisi klub.

Rebranding tersebut sepertinya akan menjalar kedalam lapangan mulai musim depan dengan Nyonya Tua coba mendatangkan pelatih-pelatih yang senang menampilan permainan menyerang nan atraktif.

Namun yang perlu diingat, setiap perubahan selalu menimbulkan kontroversi, dan yang jelas setiap perubahan membutuhkan waktu untuk dapat diterima....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun