Mohon tunggu...
Zamruda Almabrura
Zamruda Almabrura Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nama saya Alma, sedang menuntut ilmu di salah satu universitas yg ada di Aceh, saya suka makan mie, saya suka berenang.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah dan Kebijakan Masyarakat

10 Mei 2023   18:02 Diperbarui: 10 Mei 2023   19:28 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya pencegahan biasanya dilakukan dengan rutin bergotong royong bersama masyarakat sekitar. Masyarakat juga diharapkan melakukan tindakan preventif seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengolah sampahnya sendiri.

Beberapa Penyaki Akibat Banjir

Muntah dan Diare
Pada air banjir yang kotor terdapat beberapa kuman, seperti Cryptosporidium, Giardia, E. coli, hingga Salmonella yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Leptospirosis
Infeksi bakteri leptospira dapat menyebabkan leptospirosis, penularan bakteri ini dapat terjadi melalui kontak tubuh dengan air atau tanah. Bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir mata atau lecet.

Kolera
Kolera adalah diare akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Penularan bisa terjadi karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. 

Bakteri kemudian menginfeksi usus kecil menyebabkan diare parah. Diare dapat memicu dehidrasi berat. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berakibat fatal.

Penyakit kulit
Ruam dan gatal adalah masalah kulit umum yang disebabkan oleh banjir. masalah kulit bisa timbul akibat infeksi kulit oleh bakteri, parasit dan virus. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi.

Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Sampah
Bagaimana peran pemerintah dalam pengelolaan sampah di lingkungan?

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target nasional utama terkait pengelolaan sampah, yaitu 30% pengurangan sampah, dan 70% penanganan sampah pada 2025. 

Data kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (LHK) menyebutkan bahwa sektor rumah tangga merupakan menyumbang sampah terbesar, yaitu sekitar 48% disusul pasar tradisional sebesar 24% dan jalan 7%. 

Setiap pemerintah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota juga diwajibkan membuat strategi kebijakan daerah untuk menangani sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun