Itu sebabnya Bernadya sering menulis lagu sendu, ia memilih untuk membuat karya yang bisa menemani seseorangmelewati masa kepahitan.
Bernadya konsisten menulis lagu dengan lirik yang sarat akan makna mendalam, imajinasi dan tata bahasa diusia yang masih sangat belia mampu mewakili banyak perasaan melalui lagu-lagunya.
Inspirasi dalam menulis lagu bisa dari cerita orang sekitar atau pengalaman pribadi dan imajinasinya hingga lagu terasa lebih hidup, jika merasa sedang galau ia akan banyak menghabiskan waktu sendiri dan bangkit dengan cara menulis lagu, lirik dan musik easy listening mampu membuat pendengar sangat terhubung dengan lagunya.
Lizzy McAlpine menjadi salah satu inspirasi dalam bermusik, ketika mendengarkan lagu yang keren memacu Bernadya untuk menciptakan karya yang sama kerennya.
Bernadya juga banyak membaca buku untuk mendapat inspirasi dan mengevaluasi tata bahasa dalam menulis, tak jarang inspirasi muncul saat sedang di toilet.
Usia 20 tahun dengan kehidupan keartisan seorang wanita yang terkenal dan lagunya didengar banyak orang, tak lantas membuat dirinya puas, segalanya Bernadya yakini adalah hadiah dari Tuhan atas apa yang ia harapkan dan usahakan selama ini, pencapaian dan keterpurukan di masa lalu hingga sampai di titik ini adalah berkah, Tuhan akan membawa kita kemana kita ditakdirkan.
Itulah mengapa lagu-lagu yang diciptakan terasa begitu hidup, karena ditulis sepenuh hati melalui banyak perasaan yang dituangkan, rasa syukur dan harapan.
Selain berkarya Bernadya selalu melibatkan Tuhan dalam segala fase kehidupannya, dan percaya bahwa segalanya akan berbanding lurus dengan usaha yang telah dikerjakan.
Album terbarunya yang belum lama rilis adalah "Sialnya, Hidup harus tetap berjalan" berisi 8 track yang masing-masing mempunyai cerita dan fase seseorang saat mengalami jatuh bangun dalam sebuah hubungan
“Heartbreak,” Fase pertama album ini berisikan empat lagu “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan,” “Kata Mereka Ini Berlebihan,” “Lama-Lama,” dan “Kita Kubur Sampai Mati.”
Fase kedua“Self Doubt” merupakan fase keraguan adalam hubungan yang berisi dua lagu “Ambang Pintu” dan “Berlari.”