Mohon tunggu...
Zamhari
Zamhari Mohon Tunggu... Penulis - Internet Marketer

Tinggal di Jogja Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pakar SEO | Pakar Artikel SEO | Pembicara Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salat Hajat, untuk Hajat yang Belum Terpenuhi

30 Desember 2019   08:52 Diperbarui: 30 Desember 2019   08:56 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunnah yang gampang-gampang, susah untuk dilaksanakan. Mengapa gampang, karena sholat hajat membutuhkan niatan terlebih dahulu sebelum melaksanakan.

Orang yang tidak terbiasa melakukannya, atau tidak ada niatan untuk meminta sesuatu akan mundur untuk melaksanakan sholat hajat ini. Karena sholat hajat adalah upaya seseorang untuk meminta sesuatu kepada Tuhan melalui usaha doa dengan sholat.

Sebagai seorang yang punya keinginan besar, sholat hajat tentu bukan perkara yang sulit. Orang yang akan melaksanakan sholat hajat perlu untuk melakukan usaha terlebih dahulu.

Baru sholat hajat adalah upaya lain agar permintaan yang sedang ingin kita dapatkan dapat cepat terkabul. Siapa saja yang dapat melaksanakan sholat hajat? Tentu semua kalangan.

Dasar Pelaksanaan sholat Hajat

Adapun dasar untuk melaksanalan sholat hajat adalah seperti yang ada di dalam hadits di bawah ini.

"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR.Ahmad)

Dengan adanya sholat hajat, sholat yang digunakan seseorang untuk meminta sesuatu, karena sholat adalah meminta sesuatu dalam kata lain berdoa melaui sholat, maka akan terkabul entah itu kapan. Hal ini juga telah ditegaskan oleh Allah dalam nash-Nya, barang siapa yang meminta kepadaka Allah niscaya akan dikabulkannya.

Orang yang sudah mentok dalam melaksanakan usaha dalam meminta sesuatu, sholat hajat adalah jurus seseorang agar kita dapat cepat terkabul keingunannya. Kapan kah pelaksanaan sholat hajat?

Boleh kapan saja, namun yang lebih utama adalah waktu dimana seseorang ketika meminta bisa lebih khusyuk. Yaitu waktu yang sedang sepi, ketika seseorang kebanyakan sedang terlelap dalam tidur.

Waktu itu adalah malam hari, seseorang akan lebih tenang untuk meminta sesuatu. Dengan dilaksanakan ketika malam hari pula, karena pada waktu itu umumnya orang pada waktu tidur, Allah niscaya akan lebih menghargai orang yang melaksanakan sesuatu selama yang diminta ini tidak keluar dari ajaran Islam.

Karena melaksanakan ibadah sholat hajat termasuk melaksanakan ibadah sunnah. Sunnah ialah perkara yang apabila dilaksanakan mendapat pahala dan apabila tidak dilaksanskan tidak mendapat dosa.

Keutamaan sholat Hajat

Hukum pelaksanaan sholat hajat adalah sunnah. Oleh karena itu orang yang senantiasa meminta sesuatu atau punya keinginan sesuatu dengan melaksanskan sholat hajat, ia mendapatkan pahala yang lebih. Yaitu selain mendapat keinginnan yang diharapkan, seseorang tersebut jugq akan mendapat pahala dari sholat sunnah yang dilakukannya.

Dengan melaksanakan sholat hajat, orang-orang akan mendapat keistimewaan menjadi seorang hamba yang tidak sombong dan dirinya menjadi rendah hati.

Orang yang mau meminta kepada Allah dengan cara berdoa atau sholat, orang ini berarti punya upaya meminta dan memasrahkannya kepada Allah, bukan punya pemikiran bahwa apa yang didapat adalah hasil jerih payahnya sendiri.

Keutamaan lain dari sholat hajat adalah pahala yang mereka dapat. Karena sholat termasuk kategori ibadah sholat sunnah tadi. Maka yang melaksanakan pun mendapat pahalanya sholat sunnah. Yang mana orang yang tidak melaksanakan tidak akan mendapat apa-apa, berarti yang tidak melaksanakan akan mendapat kerugian.

Demikian deskripsi dan penjelasan mengenai keutamaan melaksanakan sholat hajat yang lebih baik dilaksanakan daripada tidak sama sekali. Pelaksanaan sholat hajat dengsn rakaat yang tidak membebani pula dengan minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun