Teori ini juga memiliki pendapat bahwa sistem internasional memeliki dampak buruk yaitu mempersulit hubungan karena banyak nya aktor yang terlibat kerena di situasi saat ini dimana masalah-masalah dunia lebih kompleks sehingga memerlukan adanya keterlibatan dari aktor non negara yang ikut serta dalam penyelsaian suatu isu atau konflik.
-> Defensive struktural realisme: adalah ppembatsan kekuatan dari aktor internasional, ketika ada satu negara yang terlalu kuat akan menimbulkan konflik, sehingga harus adanya keseimbangan. Kekuatan itu kita perlukan tapi tidak secara berlebihan akan tetapi respon tadi tergantung dari negara-negara lain. Namun konsep ini memberikan indikator sebagai berikut:
1.Kekuatan,kapabilitas,dan dana pertahanan, serta populasi.
2.letak geografis, dimana semakin dekat jarak antar negara akan membuat hubungan antar negara tersebut terhadap ancaman akan jauh lebih besar.
3.kecurigaan, perlu adanya kecurigaan pada negara yang letak nya berdekatan dapat dilihat dari salah satu yang ada di poin pertama.
-> Ofensive struktural realisme: merupakan kekuatan semaksimal mungkin, melakukan apapun agar dapat meningkatkan kapabilitas maka lakukanlah sampai semaksimal mungkin. Ofensive cenderung menyerang lebih percaya diri untuk melakukan ekspansi militer. Contohnya negara penjajah, negara yang berkonflik, sehinggga dapat membentuk keuatan yang unipolar.
3.Liberalisme
Liberal atau interdependesi pada teori ini cenderung berpendapat bahwa ada kebaikan dalam manusia, negara itu dapat diajak bekerjasama. Dan negara itu saling bergantung satu sama lain karena hubungan negara yang semakin kompleks, pada teori ini pembahasan terkait milter atau kekuatan cenderung minim karena pada teori ini lebih berfokus pada kerja sama, hubungan antar negara, pertumbuhan ekonomi. Munculnya teori ini juga sebagai bentuk untuk meminimalisir adanya kecurigaan yang dialami oleh setiap negara, serta sebagai resep penegah perang. Teori ini berpendapat negara dapat diajak untuk bekerjasama daripada harus melakukan sesuatu yang nantinya dapat memicu konflik yang nantinya dapat menimbulkan perang dimana efeknya dapat berujung fatal serta negara juga akan mengalami kerugian yang besar. Oleh karena itu
terbnetuklah organisai-organisasi internasional seperti ASEAN,UNI EROPA dan masih banyak lagi yang dimana negara-negara anggota didalamnya dilarang untuk berkonflik satu sama lain karena adanya ketetapan yang telah disepakati oleh negara-negara anggota tersebut. Organisasi internasional juga hadir sebagai bentuk perdamaian dan penjelas bahwa negara dapat diajak kerjasama.
4.Neoliberalisme
Teori ini juga perombakan dari teori liberalisme klasik. Teori ini muncul sebagai brntuk respon terhadap krisis ekonomi serta kekecewaan terhadap kebijakan ekonomi yang cenderung lebih intervensi. Dan juga menekankan terhadap pasar bebas sebagai solusi untuk menciptakan perdamian dan stabilitas. Teori ini berpendapat diharuskan adanya kebebasan individu dalam melakukan sebuah bisnis dan yang nantinya dapat meminimalkan peran pemerintah dalam ekonomi.