Akhir-akhir ini media sosial khususnya TikTok, viral diet unik yang diikuti oleh salah satu influencer. Diet tersebut bernama diet 90-30-50. Dipercaya diet tersebut mampu menurunkan berat badan dengan cepat. Apakah diet 90-30-50 itu? Yuk simak faktanya!
Apa Itu Diet 90-30-50?
Dilansir dari Season Health, diet 90-3-50 hanya berfokus pada asupan protein, serat, dan lemak. Diet ini dimana seseorang harus mencapai tiga target dalam sehari yakni konsumsi 90 gram protein, 30 gram serat dan 50 gram lemak, terlepas dari kebutuhan masing-masing individu. Dilansir dari $ IDN Times$ , Academy of Nutrition and Dietetrics menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi asupan serat sekitar 25---38 gram per hari. Namun, jumlah pastinya tergantung pada berat badan seseorang.
Asal Usul Diet 90-30-50
Times of India dalam artikelnya menyatakan bahwa diet ini diperkenalkan oleh influencer kebugaran dan ahli diet bernama Courtney Kassis pada tahun 2023 di media sosial TikTok dan Instagram. Kassis menciptakan diet ini setelah didiagnosis menderita penyakit Hashimoto, yang menyebabkan komplikasi kesehatan lebih lanjut dan kesulitan menurunkan berat badan.
Kassis juga menggambarkan diet ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan, memperbaiki penyakit kronis, keseimbangan hormon, kontrol gula darah, dll dalam hitungan minggu. Ia mengatakan ia kehilangan 15 pon hanya dalam dua bulan dan fungsi tiroidnya membaik secara signifikan.
Makanan Diet 0-30-50
Dilansir dari Voi, berikut beberapa makanan yang bisa dikonsumsi saat melakukan diet 90-30-50:
- Protein: ayam, sapi, telur, babi, kalkun, yogurt Yunani, keju cottage.
- Serat: sayuran hijau, brokoli, kembang kol, biji chia, rami, kacang almond, kacang ayam sehat.
- Lemak: kacang-kacangan dan selai kacang, biji-bijian utuh, alpukat, minyak zaitun.
Efektifkah Diet Tersebut Untuk Menurunkan Berat Badan?
Dilansir dari Times of India, Shelley Balls seorang ahli gizi terdaftar untuk Consumer Health Digest mengatakan diet tersebut seharusnya sangat efektif untuk menurunkan berat badan, dikarenakan protein yang berlebih pada diet tersebut membantu mempertahankan massa otot, sehingga menjaga laju metabolisme Anda tetap tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H