Mohon tunggu...
Zalfa Zahya Aini
Zalfa Zahya Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

28 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 28 Januari 2025   21:40 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth adalah salah satu teori psikologi perkembangan yang menjelaskan bagaimana hubungan emosional yang kuat antara anak dan pengasuh utama (biasanya ibu) memengaruhi perkembangan anak di masa depan, baik secara emosional, sosial, maupun psikologis. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kontribusi masing-masing:

John Bowlby: Dasar Teoretis Attachment

1. Konsep Utama: Bowlby percaya bahwa attachment adalah naluri biologis yang berkembang untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Anak-anak secara alami membentuk ikatan emosional dengan pengasuh mereka karena pengasuh memberikan perlindungan, kenyamanan, dan kebutuhan dasar.

2. Behavioral System: Bowlby menyatakan bahwa perilaku attachment anak (seperti menangis, tersenyum, atau mengikuti pengasuh) adalah bagian dari sistem perilaku adaptif yang dirancang untuk menjaga kedekatan dengan pengasuh.

3. Internal Working Model: Bowlby mengemukakan bahwa pengalaman awal dengan pengasuh akan membentuk "model kerja internal" anak, yaitu kerangka kognitif yang memengaruhi bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri, orang lain, dan hubungan di masa depan.

4. Tahapan Attachment:

Pra-attachment (0-6 minggu): Bayi menunjukkan perilaku yang menarik perhatian pengasuh tanpa diskriminasi.

Attachment dalam pembentukan (6 minggu--6 bulan): Bayi mulai menunjukkan preferensi terhadap pengasuh tertentu.

Attachment yang jelas (6 bulan--2 tahun): Bayi menunjukkan kecemasan saat berpisah dari pengasuh dan berusaha menjaga kedekatan.

Attachment sebagai hubungan timbal balik (2 tahun ke atas): Anak mulai memahami bahwa pengasuh memiliki kebutuhan dan perspektif sendiri.

Mary Ainsworth: Penelitian Empiris dan Tipe Attachment

Mary Ainsworth mengembangkan teori Bowlby melalui penelitian empiris, terutama dengan metode Strange Situation. Dalam penelitian ini, bayi diamati dalam situasi yang melibatkan kehadiran, kepergian, dan kembalinya pengasuh untuk mengukur kualitas attachment. Ainsworth mengidentifikasi empat tipe utama attachment:

1. Attachment Aman (Secure):

Anak merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh ada, tetapi akan merasa cemas saat ditinggalkan.

Anak mudah ditenangkan ketika pengasuh kembali.

Pola ini muncul karena pengasuh responsif dan konsisten.

2. Attachment Tidak Aman-Avoidant (Insecure-Avoidant):

Anak tampak mandiri, menghindari pengasuh, dan tidak menunjukkan banyak kecemasan saat pengasuh pergi.

Pola ini terjadi karena pengasuh cenderung mengabaikan atau tidak responsif terhadap kebutuhan emosional anak.

3. Attachment Tidak Aman-Ambivalen (Insecure-Ambivalent/Resistant):

Anak menunjukkan ketergantungan yang berlebihan, sulit untuk ditenangkan, dan sering kali marah atau resisten terhadap pengasuh.

Pola ini berkembang karena pengasuh memberikan respons yang inkonsisten terhadap kebutuhan anak.

4. Attachment Tidak Terorganisasi (Disorganized):

Anak menunjukkan perilaku yang kontradiktif, seperti mendekati pengasuh tetapi sekaligus menghindar.

Pola ini sering kali terkait dengan pengalaman pengasuhan yang traumatis atau penyalahgunaan.

Relevansi Teori Attachment

Teori ini sangat berpengaruh dalam bidang psikologi perkembangan, terapi keluarga, dan pendidikan. Pengalaman attachment di masa kecil diyakini membentuk dasar untuk hubungan int

erpersonal, kepercayaan diri, dan kesehatan mental sepanjang hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun