Mary Ainsworth mengembangkan teori Bowlby melalui penelitian empiris, terutama dengan metode Strange Situation. Dalam penelitian ini, bayi diamati dalam situasi yang melibatkan kehadiran, kepergian, dan kembalinya pengasuh untuk mengukur kualitas attachment. Ainsworth mengidentifikasi empat tipe utama attachment:
1. Attachment Aman (Secure):
Anak merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh ada, tetapi akan merasa cemas saat ditinggalkan.
Anak mudah ditenangkan ketika pengasuh kembali.
Pola ini muncul karena pengasuh responsif dan konsisten.
2. Attachment Tidak Aman-Avoidant (Insecure-Avoidant):
Anak tampak mandiri, menghindari pengasuh, dan tidak menunjukkan banyak kecemasan saat pengasuh pergi.
Pola ini terjadi karena pengasuh cenderung mengabaikan atau tidak responsif terhadap kebutuhan emosional anak.
3. Attachment Tidak Aman-Ambivalen (Insecure-Ambivalent/Resistant):
Anak menunjukkan ketergantungan yang berlebihan, sulit untuk ditenangkan, dan sering kali marah atau resisten terhadap pengasuh.
Pola ini berkembang karena pengasuh memberikan respons yang inkonsisten terhadap kebutuhan anak.