Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Malang, yaitu Ahmada Anandira Matin, Arjuna Ilham Saputra, Aura Fahma Maulidya, Devita Nisa Pravita Sari, Nesa Aulia Putri Mahardika, dan Zalfa Salsabila Putri, melaksanakan program pengabdian untuk meningkatkan nilai gotong royong di kalangan siswa kelas 3 SD Negeri Losari, Kota Malang. Program ini mencakup edukasi dan Team Game Tournament (TGT) tentang pengelompokan hewan, metamorfosis, cara berkembang biak, dan ekosistem. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelesaian Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila yang dibimbing oleh Dr. Sri Untari, M.Si. Diharapkan siswa dapat memahami pentingnya gotong royong dan lebih peduli terhadap lingkungan serta dapat mengasah kreativitas.
SD Negeri Losari adalah sekolah dasar negeri yang terletak di Jl. Suropati No.307, Losari, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sekolah ini berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas dengan fokus pada nilai karakter dan akademik. Fasilitas yang tersedia mencakup ruang kelas yang nyaman dan perpustakaan. Selain itu, SDN Losari juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat dan minat siswa di bidang non-akademik.
Gotong royong adalah bagian penting dari nilai-nilai Pancasila yang harus ditanamkan sejak dini. Dalam dunia pendidikan, karakter gotong royong menjadi salah satu pondasi untuk menciptakan generasi yang mampu bekerja sama dan menghargai perbedaan. Penelitian yang dilakukan di SDN Losari Singosari mencoba menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan karakter ini melalui pembelajaran IPA.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas 3. Model TGT diterapkan melalui beberapa tahapan, yaitu presentasi kelas, pembentukan kelompok, pelaksanaan permainan, dan turnamen.
Pelaksanaan kegiatan internalisasi nilai nilai Pancasila melalui Teams Games Tournament (TGT) dilakukan beberapa tahap. Pertama, melakukan penyampaian materi tentang Pengelompokan Hewan, Metamorfosis, Cara Berkembangbiak dan Ekosistem melalui power point. Kedua, pembahasan mengenai kegiatan internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui Teams Games Tournament (TGT) dan pembagian kelompok oleh pemateri. Terakhir, pelaksanaan Teams Games Tournament (TGT) yang dibagi kedalam 3 (tiga) jenis games. Ketiga games ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila mengenai gotong royong dan persatuan yang mana untuk memenangkan permainan diperlukan kebersamaan, kerjasama, dan persatuan.
Tiga permainan edukatif utama yang diterapkan adalah:
1. Tebak Gambar Hewan: Siswa bekerja sama untuk menebak gambar hewan melalui gerakan yang diperagakan. Permainan ini melatih kreativitas, kerja sama, dan komunikasi non-verbal.
2. Bisik Berantai: Permainan ini melibatkan penyampaian pesan secara berantai, melatih konsentrasi dan tanggung jawab kelompok.
3. Puzzle Ekosistem: Siswa menyusun potongan gambar untuk mencocokkannya dengan habitat hewan. Permainan ini melatih analisis, kolaborasi, dan pengambilan keputusan.
Hadiah apresiasi juga diberikan kepada siswa-siswi yang aktif menjawab saat kegiatan berlangsung. Model pembelajaran TGT terbukti efektif dalam menanamkan nilai gotong royong pada siswa. Dengan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan, siswa tidak hanya memahami konsep akademik tetapi juga belajar pentingnya kerja sama dan persatuan. Penerapan model ini dapat menjadi alternatif inovatif bagi guru dalam menciptakan pembelajaran yang mendidik sekaligus bermakna.
Melalui pendekatan seperti ini, kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Gotong royong sebagai ciri khas budaya Indonesia dapat terus dilestarikan melalui dunia pendidikan.
Setelah itu Penutupan dilakukan dengan foto bersama  dan doa penutup bersama siswa-siswi SDN Losari, Singosari dan Mahasiswa Univeristas Negeri Malang juga dilanjutkan sesi foto bersama ibu guru dan Kepala Sekolah SDN Losari, Singosari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H