Hasil kelanjutan pembuatan POC oleh warga sebagai pupuk utama dalam kegiatan bertanam bawang. Dalam kegiatan ini, efektivitas dari POC pada tanaman bawang diukur dari segi pertumbuhan bawang yang ditanam pada dua jenis pupuk yaitu dengan POC dan pupuk kimia (pupuk beli). Berdasarkan ukuran pertumbuhan bawang, dapat diketahui bahwa penggunaan POC dalam kegiatan bertanam bawang lebih baik jika dibandingkan dengan pupuk kimia (pupuk beli). Namun, perbedaan lain yang ditunjukkan dari hasil penanaman ini adalah perbedaan ukuran daun bawang. Bawang yang ditanam dengan pupuk organik cair memiliki bentuk daun berukuran lebih kecil dibanding dengan bawang yang ditanam dengan pupuk kimia (Jayanti et al., 2020).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Raksun, 2014 tentang aplikasi pupuk organik cair untuk meningkatkan pertumbuhan kedelai (Glycine max L.) menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan kedelai dan penggunaan dosis pupuk organik cair 3,5 ml/50 ml air memberikan hasil yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Pupuk organik cair yang terbuat dari limbah sayuran dan air cucian beras dapat memberikan produktivitas kedelai yang tinggi untuk pertumbuhan tanaman kedelai (Ramadhani & Mahmudah, 2020). Penggunaan pupuk organik cair yang mengandung mikroorganisme Streptomycetes dengan dosis 25 ml.l-1 mampu menghasilkan pertumbuhan yang optimal baik pada parameter pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah batang tanaman kentang (Karamina & Fikrinda, 2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H