Kalau kamu ingin membeli jengkol untuk lalapan, kamu bisa memilih jengkol yang masih muda. Karena jengkol muda memiliki tekstur yang agak keras dan rasanya sedikit pahit. Sangat cocok untuk dijadikan teman makan.
Sedangkan untuk diolah menjadi sebuah masakan, kamu bisa memilih jengkol yang tua. Hal ini karena jengkol tua memiliki tekstur daging yang empuk dan rasanya legit, tentu akan menambah cita rasa makanan.
Untuk membedakan kedua jenis jengkol tersebut kamu bisa melihat hanya dari  luarnya saja loh. Jengkol yang sudah tua berwarna coklat tua, memiliki daging tebal dan kulitnya mulai mengelupas. Dan jengkol muda, daginya lebih tipis dan sedikit lebih keras dari jengkol tua.
Untuk memilih jengkol tua dengan kualitas yang bagus kita tetap harus teliti ya !. Jangan sampai kamu membeli jengkol yang sudah busuk dan terdapat lubang karena dimakan ulat.
2. Rendam sebelum diolah
Mungkin cara ini sudah tidak asing lagi di telinga orang yang sering mengolah jengkol. Yups, merendam jengkol sebelum diolah menjadi suatu masakan.
Karena tekstur jengkol yang lumayan keras, maka dari itu jengkol perlu direndam terlebih dahulu sebelum diolah. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan tekstur jengkol yang lebih empuk.
Tidak hanya untuk membuat jengkol jadi empuk saja, ternyata merendam jengkol sebelum diolah juga bertujuan untuk menghilangkan bau khas jengkol dan menetralisir senyawa asam jengkolat yang ada pada jengkol.
Dan tahukah kamu, ternyata untuk menghilangkan bau jengkol, ada beberapa cara yang bisa kita coba loh guys. Seperti merendamnya dengan air es atau dengan air bekas mencuci beras.selama satu malam.
Atau kamu juga boleh merendamnya dengan air kapur sirih. Kamu tidak perlu khawatir karena cara tersebut tidak akan membuat rasa jengkol berubah kok.
3. Kupas hingga bersih