Mohon tunggu...
Zalfa Farid
Zalfa Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Pura-pura Sakit? Bisa Jadi Alami Sindrom Munchausen!

15 Juni 2021   21:10 Diperbarui: 16 Juni 2021   02:23 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh ini sih belum diketahui dengan pasti apa penyebab sindrom munchausen ini. Namun, para ahli sepakat bahwa orang yang mengidap gangguan mental ini juga memiliki gangguan kepribadian.

Beberapa ahli juga memperkirakan bahwa gangguan ini mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya kepercayaan diri, trauma di masa lalu, atau mungkin juga karena sedih yang amat dalam atas kehilangan seseorang yang disayanginya.

Walaupun sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil mencatat jumlah pasti penderita sindrom Munchausen, para ahli dan tenaga medis menyatakan bahwa kasus ini memang jarang sekali terjadi.

Seperti yang dikatakan sebelumnya oleh para ahli yaitu sindrom munchausen ini juga memiliki gangguan kepribadian. Setidaknya ada tiga jenis gangguan yang selalu dikaitkan dengan sindrom munchausen ini.

Yang pertama yaitu antisosial dimana penderitanya senang memanipulasi sesuatu dan merasa dirinya paling hebat karena merasa dirinya punya kekuasaan dan kontrol penuh.

Gangguan kedua yaitu borderline yang membuat penderitanya sulit mengontrol emosinya sendiri. Selain itu mereka juga memiliki dorongan untuk menyakiti dirinya sendiri.

Dan gangguan yang terakhir yaitu narsistik. Narsistik adalah kondisi yang membuat penderitanya merasa dirinya sangat spesial hingga takut jika tidak dihargai.

Penderita sindrom munchausen ini berisiko mengalami masalah kesehatan lain dan bahkan kematian. Kalian pasti bingung dan bertanya-tanya, cuma gara-gara berbohong aja masa bisa sampai menyebabkan kematian ?.  Tentu saja ini mungkin terjadi karena kecenderungan penderitanya yang suka menyakiti dirinya sendiri.

Sindrom munchausen menjadi kondisi  yang rumit dan sulit untuk dapat dipahami. Oleh karena itu para ahli sangat sulit dalam mendiagnosis bahkan mengobati sindrom ini.

Hal tersebut karena penderita tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya merupakan pengaruh gangguan mental. Dan mereka tidak ingin melakukan terapi psikologis.

Padahal gangguan seperti sindrom munchausen ini murni merupakan gangguan mental. Sehingga perlu penanganan dari psikolog atau psikiater.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun