Museum Puro Pakulaman sendiri terbagi dalam 3 ruangan. Pada  ruangan pertama kita akan dikenalkan dengan daftar silsilah keluarga Paku Alam. Di ruang ini juga disimpan dokumen perjanjian politik bersama Inggris dan Belanda. Serta foto Paku Alam I juga terpajang didalam ruangan ini.
Koleksi yang tersimpan di ruangan kedua diantarannya seperti peralatan dan perlengkapan yang pernah digunakan Paku Alam dan keluargannya pada masa kejayaan Puro Pakualaman. Koleksi peninggalan tersebut diantarannya seperti pakaian Pangeran Adipati Paku Alam hingga pakaian prajurit dan abdi dalem Puro Pakualaman. Sedangkan dalam ruangan ketiga terpajang beberapa koleksi kereta kuda.
Sama seperti Keraton Kesultan Yogyakarta, Puro Pakualaman juga rutin menyelenggarakan seremoni kebudayaan Jawa. Salah satunya seperti grebeg gunungan yang diadakan 3x dalam setahun. Yaitu pada perayaan Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Mas Lurah Jogo Sarono mengatakan bahwa sebelum Covid-19, Puro Pakualaman sering mengadakan kegiatan latihan menari tradisional. "Dulu itu ada latihan nari, tari tradisional setiap hari senin sore atau kamis sore. Buat umum, siapa yang mau silahkan. Tapi biasanya yang ikut ya cuma anak-anak belakang Puro. Ada juga khusus latihan nari buat abdi dalem, namanya abdi dalem bedhaya".
Namun, sangat disayangkan akibat pandemi Covid-19 aktivitas pengunjung maupun aktivitas rutin Puro Pakulaman mulai dihentikan oleh pihak Keraton hingga kini. "ya, karna pandemi sementara ditutup, cuma ini juga pas kebetulan sedang ada perbaikan" begitu penuturan salah seorang abdi dalem Puro Pakualaman tersebut.
Jadi, selain faktor pandemi, hal ini juga dikarenakan adanya proses rehabilitasi bangunan Puro Pakualaman. Oleh karena itu, Regol Wiwara Kusumo yang merupakan gerbang pintu masuk kompleks Puro Pakualaman pun harus ditutup dan selalu dijaga ketat oleh para abdi dalem Puro Pakualaman.
Gimana, berminat nggak berkunjung ke Puro Pakualaman setelah pandemi ?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H