Akan tetapi kenyataannya, setiap orang memiliki batasannya masing-masing. Tidak semua orang bisa melakukan 5 kegiatan sekaligus. Jika kita terus menambah kegiatan hingga melewati batas kemampuan, kita bisa sangat kewalahan dan berujung pada memberikan hasil yang tidak maksimal.Â
Kita juga menjadi terus-menerus berpikir bahwa kita harus selalu produktif, tetap mengikuti kegiatan-kegiatan itu dan tetap mampu mempertahankan nilai akademik.Â
Pemikiran itu dapat membuat waktu istirahat kita berkurang, membuat kita stress, dan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Inilah yang disebut dengan Toxic Productivity.Â
Tentunya, kita semua bisa menghindar dari FOMO dan toxic productivity ini. Semua bisa diawali dengan menyaring kegiatan-kegiatan mana yang bisa relevan dengan rencana masa depan kita.Â
Pahami apa yang ingin kita lakukan, temukan apa kelebihan dan kekurangan kita, dan cari cara untuk mengembangkan diri secara tepat dan maksimal tapi tetap memiliki waktu untuk beristirahat. Mulai sortir isi sosial media atau batasi penggunaan sosial media, jika peran sosial media sudah terlalu parah, sudah waktunya untuk kamu menutup akun dan beristirahat sejenak.Â
Kita tidak perlu merasa iri atau membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Masing-masing dari kita sudah memiliki pencapaian yang sangat hebat, sekecil apapun pencapaian itu.Â
Fokus pada diri sendiri dan impian kita masing-masing, juga temukan cara bagi kita untuk mencapai impian itu tanpa mengorbankan kebahagiaan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H