Kedua. Menekan Hasrat Konsumtif, Lebih Memilih Makan dan Minun yang Sehat!
Sepekan awal bulan ramadan, apatah lagi jelang berbuka, acapkali aku dan anak-anakku terpasung untuk mengikuti selera mata. Jadi terjebak ingin membeli takjil ini-dan itu. Sehingga, meja makan tak lagi bisa diduduki!
Yang terjadi? Saat sirene berbunyi atau terdengar azan maghrib, palingan minum segelas air putih plus satu atau dua potong makanan ringan. Perut auto terasa kenyang! Hiks...
Memasuki minggu kedua dan hingga hari ini, Â tak lagi begitu! Aku dan anak-anaku, hanya akan membeli takjil yang memang benar-benar sesuai selera. Terkadang, malah bikin menu perbukaan sendiri!
Begitu juga dengan pilihan makanan dan minuman. Tak lagi konsumtif dan cernderung serampangan. Tapi lebih memilih asupan makan dan minum yang tak hanya halalan thayyiban, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh.
Hematku, jika mengkonsumsi asupan nutrisi yang tepat dan sehat, itu juga ikut membantu menjaga kulit tetap sehat, kan?
Ketiga. Puasa Menciptakan Pola Hidup, Pola Makan dan Waktu Istirahat yang Teratur.
Aku termasuk golongan manusia yang suka begadang. Acapkali dijuluki makhluk Nokturnal. Aku bisa saja terjaga hingga pukul dua atau tiga dini hari. Dan itu bisa setiap hari.
Begitupun dengan makan! Aku terbiasa makan hanya satu kali sehari! Kalau ngopi? Bisa tak terhitung kali. Hehe...
Tapi, selama ramadan. Kedua hal itu tak bisa lagi kulakukan!
Dengan niat agar puasa ramadanku tak terganggu, aku musti mengatur ulang waktu tidurku. Agar tubuhku punya hak yang cukup untuk beristirahat.