Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tetap Sehat dan Fit Selama Ramadan ala Bapak-bapak

6 April 2023   22:26 Diperbarui: 6 April 2023   22:40 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunaikan ibadah puasa sebulan penuh saat Ramadan, tak hanya tentang kesungguhan niat dan keteguhan iman, tah? Kita butuh kesiapan fisik serta psikis. Agar tubuh tetap sehat dan fit selama Ramadan.

Alasannya? Suka ataupun tidak, Ramadan memaksa kita untuk beradaptasi dan memyiasati beberapa perubahan rutinitas keseharian, dibanding hari-hari biasa. Katakanlah seperti perubahan pola makan, pola tidur, serta jam kerja.

Sebagai seorang ayah yang bekerja, tanggung jawabku tak hanya menjamin pemenuhan kebutuhan bagi keluargaku saat menjalankan ibadah puasa. Namun, sebagai kepala keluarga, aku juga harus sehat dan fit! Agar senyuman anggota keluargaku tak hilang, kan?

Kali ini kutulis tips dan trik a la Bapak-bapak versiku, yha...

Pertama. Makan ketika Tubuh Butuh Asupan. Ojo Berlebihan!

Maafkanlah. Jika tak kutulis kalimat makan yang teratur. Sebab, aku termasuk golongan makhluk yang susah teratur. Apatah lagi urusan makan.

Jadi, aku berusaha mendeteksi sendiri kebutuhan tubuhku! Jika, kalori yang kukeluarkan pada hari itu lebih besar atau lebih banyak, maka aku akan makan dengan porsi maksimal!

Jika aktivitasku menghabiskan sedikit kalori, maka aku akan melahap makanan secukupnya.  Namun, harus makan!

Jadi, aku berusaha menyeimbangkan kalori yang masuk dan energi yang aku keluarkan. Toh, yang lebih tahu dan merasakan kondisi tubuh, adalah kita sendiri, kan?

Anggaplah, aku meramaikan rumus: "Makanlah sesudah lapar, dan berhentilah sebelum kenyang".

Kedua. Minumlah lebih banyak dari hari biasa

Ini untuk jaga-jaga! Karena acapkali aktivitasku menuntut untuk bekerja di luar ruangan. Jafi, aku kudu memastikan kebutuhan cairan tubuhku. Jika tidak begitu, bawaannya akan letih dan lesu!

Aku bersyukur, letak geografis Kota Curup, tempat tinggalku memiliki udara sejuk. Tantangannya bukan rasa haus atau udara panas yang memicu dehidrasi tubuh. Tapi, rasa tak nyaman di tenggorokan!

Jika muncul radang di tenggorokan yang berujung batuk-batuk, menjalani puasa tak lagi syahdu, kan?

Ketiga. Tak Harus Kuantitas, Sing Penting Jaga Kualitas Tidur!

Nah! Orang-orang terdekatku pasti tahu, aku termasuk gerombolan nokturnal! Aktivitas malamku bisa membuatku terjaga hingga dini hari.

Di bulan Ramadan? Yo tak ada perubahan! Tetap saja terjaga hingga dini hari. Bahkan sampai waktu sahur tiba.

Terus bagaimana caraku menjaga kualitas tidur? Nah, selama Ramadan, aku meluangkan waktu 1 hingga 2 jam untuk tidur siang! Dan, semua pada tahu, ada tulisan: "Jika tidur, tak bisa diganggu!"

Bagiku, tidur tak lagi tentang durasi waktu, tapi seberapa nyenyak dan lelap tubuh menikmati tidurku. Aih, kekadang aku  mirip-mirip sopir bus antar kota antar Propinsi, tah?

Keempat. Kurangi Aktivitas di Luar Rumah yang Mungkin akan Mengganggu Ibadah Puasa.

Di hari-hari biasa, aku terbiasa hur sana, dan hur sini. Maka, jika tiba bulan Ramadan, sengaja aku kurangi aktivitasku di luar rumah. Kecuali tugas atau urusan penting yang menuntutku keluar rumah.

Jadi, sengaja kusiasati aktivitasku selama Ramadan lebih banyak di rumah. Entah itu beres-beres rumah, menata dan merapikan aneka jenis tanaman dan sayuran yang ada di beranda lantai dua rumahku. Atau bercengkrama lebih karib dengan sedikit ternak ayam yang nyaris setahun kurintis.

Pokoke, kuusahakan pusat kegiatan dan aktivitasku selama Ramadan ini lebih banyak di sekitar rumah. Hikmah lainnya? Aku jadi punya waktu luang untuk ikutan lagi samber tahun 2023 ini. Yihaaa....

Kelima. Lakukan Olahraga tipis-tipis.

Biasanya, aku punya jadwal rutin berolahraga. Bulutangkis satu kali, dan main futsal dua kali dalam seminggu. Nah, berhubung Ramadan dan rentang usia. Kubatasi hanya melakukan kegiatan futsal sekali seminggu.

Sisanya? Jika tak hujan, nyaris setiap sore, kuajak anak-anakku ngabuburid sambil mengulik menu untuk berbuka puasa! Lumayanlah, jika berjalan kaki rutin selama 30 menit, kan?

Bonusnya? Akupun jadi punya waktu lebih untuk berinteraksi dengan semua anggota keluarga.

Seru rasanya, ketika saling bertukar cerita atau saling melempar canda, mencuci mata dengan berjalan kaki, sambil berburu menu dan menunggu waktu berbuka.

Cobalah, kalau tak percaya! Ahaaay...

Kukira, inilah 5 tips dan triks ala Bapak-bapak yang bisa kutuliskan, agar tubuhku tetap sehat dan fit selama Ramadan.

Terlepas dari itu semua. Hematku, yang terpenting ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah: Pastikan suasana hati selalu hepi!

Sepakat?

Curup, 06.04.2023
Zaldy Chan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun