Menunaikan ibadah puasa sebulan penuh saat Ramadan, tak hanya tentang kesungguhan niat dan keteguhan iman, tah? Kita butuh kesiapan fisik serta psikis. Agar tubuh tetap sehat dan fit selama Ramadan.
Alasannya? Suka ataupun tidak, Ramadan memaksa kita untuk beradaptasi dan memyiasati beberapa perubahan rutinitas keseharian, dibanding hari-hari biasa. Katakanlah seperti perubahan pola makan, pola tidur, serta jam kerja.
Sebagai seorang ayah yang bekerja, tanggung jawabku tak hanya menjamin pemenuhan kebutuhan bagi keluargaku saat menjalankan ibadah puasa. Namun, sebagai kepala keluarga, aku juga harus sehat dan fit! Agar senyuman anggota keluargaku tak hilang, kan?
Kali ini kutulis tips dan trik a la Bapak-bapak versiku, yha...
Pertama. Makan ketika Tubuh Butuh Asupan. Ojo Berlebihan!
Maafkanlah. Jika tak kutulis kalimat makan yang teratur. Sebab, aku termasuk golongan makhluk yang susah teratur. Apatah lagi urusan makan.
Jadi, aku berusaha mendeteksi sendiri kebutuhan tubuhku! Jika, kalori yang kukeluarkan pada hari itu lebih besar atau lebih banyak, maka aku akan makan dengan porsi maksimal!
Jika aktivitasku menghabiskan sedikit kalori, maka aku akan melahap makanan secukupnya. Â Namun, harus makan!
Jadi, aku berusaha menyeimbangkan kalori yang masuk dan energi yang aku keluarkan. Toh, yang lebih tahu dan merasakan kondisi tubuh, adalah kita sendiri, kan?
Anggaplah, aku meramaikan rumus: "Makanlah sesudah lapar, dan berhentilah sebelum kenyang".