Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pesan Terakhir Ayahmu

28 November 2021   17:53 Diperbarui: 29 November 2021   07:51 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau ingin menikah dengan anakku?"

Sepasang mata lelaki tua itu menikam manik mataku. Tak ada yang bisa kulakukan, selain menunggu. Sebuah restu dari ayahmu.

"Kau benar-benar ingin menikahi anakku?"

Aku tahu, ayahmu mengulang pertanyaan itu bukan untuk menegaskan niatku. Namun, upaya terakhir ayahmu untuk meyakinkan dirinya. Sebelum melepasmu sebagai istriku.

"Dengarkan! Dalam pernikahan, yang diperlukan hanya sedikit keberanian, dan banyak kebodohan!"

***
Satu hari dan satu malam. Serta tiga puluh menit sebelum mengucapkan akad, perlahan aku telah membuktikan pesan ayahmu.

"Tidurlah!"
"Istirahatlah!"
'Jika tak hapal, kau boleh tulis dan baca!"
"Anggap saja sedang tes wawancara."

Kalimat bernada pesan dan saran itu tak henti berseliweran. Meluncur tanpa sekat dari mulut-mulut orang terdekat. Entah dari mulut yang belum pernah menikah, yang sekali atau dua kali menikah, hingga dari mulut orang yang berkali-kali menikah.

Mereka tak pernah tahu. Aku sedang mengajak semesta untuk memperkuat keyakinan. Bahwa memilihmu adalah keputusan terbaik yang telah kuambil. Mereka pun tak pernah tahu, butuh nyali besar bagiku memutuskan untuk menikah denganmu. Tak juga ayahmu.

"Dalam pernikahan, yang diperlukan hanya sedikit keberanian, dan banyak kebodohan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun