Dulu.
***
Malam tadi, di antara butiran hujan yang berjatuhan di halaman. Sepatu itu tampak lebih pekat dan berkilat, daripada saat pertama kali kulihat.
Di atas meja. Dua puluh tiga tahun lalu. Darimu untukku. Di hari ulang tahunku.
Pagi ini, sepatu itu masih basah dari sisa hujan semalam. Atau mungkin karena mataku yang basah. Hingga sepatu itu terlihat kusam.
"Ayah rindu?"
Satu pertanyaan seperti bisikan menyusup di telingaku. Sepasang lengan yang lembut, dari belakang memeluk leherku.
Kau mau menjawab pertanyaan anakmu, untukku?
Curup, 22.09.2021
Zaldy Chan
(Ditulis untuk Kompasiana)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H