Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengulik Istilah "Rambut Gondrong" dari Kacamata Alumni Gondrongers

28 Juni 2021   19:17 Diperbarui: 28 Juni 2021   19:34 3190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temanku punya alasan khusus. Orangtuanya memiliki nazar akan membuat acara cukur rambut dengan memotong dua ekor kambing, layaknya acara akikah. Karena terkendala biaya, jadi tertunda. Saat SMP, baru dipotong.

Di luar nazar yang erat berhubungan dengan keyakinan, ada juga komunitas di nusantara yang memiliki tradisi ini, kan? Bahkan ada yang percaya, jika rambut dipotong tanpa acara selamatan akan mengalami sakit-sakitan.

Kedua, Sebagai Identitas
Pada beberapa komunitas atau profesi, Gondrong adalah identitas. Misalnya? Lihat saja musisi rock tahun 80-an hingga akhir 90-an, identik dengan rambut gondrong.

Tak hanya musisi. Para seniman juga merekat dengan rambut gondrong. Dulu, terasa seperti sayur kurang garam kalau melihat seniman tanpa gondrong. Jamak terekam di benak saat melihat rambut gondrong, adalah roker atau seniman!

Bagiku, gondrong pernah menjadi identitas. Karena jika ada yang mencari, akan mudah dikenali. Saran dari teman-teman, bila ada yang mencariku adalah:

"Temui yang rambutnya gondrong!"

Ketiga, Bagian dari Gaya hidup.
Bila kembali ke film masa era 70-an dan awal 80-an. Semisal Rano Karno, Roy Marteen atau Sophan Sopian, mereka berambut gondrong! Walau tak awut-awutan semisal musisi rock.

Aku menyebutnya Pemuda 70-an. Rambut panjang sebahu, ada poni, berkumis, serta brewok tipis sebatas daun telinga. Anggota grup musik The Beatles mungkin jadi acuan mode saat itu, ya?

Itu pun, ditambahi celana cutbray yang lebar plus sandal atau sepatu bersol tinggi dan tebal. Mirip-mirip kapal!

Bagaimana sekarang? Aih, aku susah mendefinisikan gaya rambut! Botak dituduh seksi, klimis diklaim rapi, rambut sisir semrawut dianggap laki bingits. Gondrong? Aku gak mau jawab!

Ilustrasi Model berambut Gondrong (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi Model berambut Gondrong (sumber gambar: pixabay.com)
Terus?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun