Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pembangunan dan Perubahan Fungsi Jalan, Bukan Seperti Soal Pilihan Ganda, Tah?

5 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 5 Juni 2021   19:38 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerucut pengaman jalan (sumber gambar: pixabay.com)

"Itu jalan negara. Propinsi yang tanggung jawab mengusulkan."

Aih. Selain ada jalan negara, ada juga jalan propinsi serta kabupaten. Perawatannya beda tanggung jawab. Aku menduga, mungkin dianggap keliru, jika pihak kabupaten memperbaiki jalan, yang ternyata itu negara atau propinsi.

Sepertinya, sebelum ngamuk-ngamuk, bikin surat pernyataan atau demo ke DPRD dan Bupati gegara jalan di depan rumah berlubang dan rusak parah.

Sebaiknya cari tahu dulu, jalan itu   milik siapa dan tanggungjawab siapa? Biar aksi demo, tak salah alamat! Hiks....

Ilustrasi jalan di kota besar hanya untuk kendaraan (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi jalan di kota besar hanya untuk kendaraan (sumber gambar: pixabay.com)
Jadi?

Begitulah! Pada zaman kekinian, terjadi perubahan fungsi juga tujuan dari keberadaan jalan. Sedihnya, perubahan itu terlambat disadari oleh pengguna atau pemakai jalan.

Tak sedikit orang yang menjadikan jalanan sebagai sumber kehidupan dan penghidupan. Bagiku, jalanan juga menjadi sumber pengalaman.

Di jalanan, kita bisa dengan mudah menemukan dan menerima persamaan. Namun, idealnya juga mudah untuk saling menerima dan menghargai perbedaan. Sepakat, kan?

Udah dulu, ya? Tulisan ini malah menjadi panjang, gegara membahas jalan! Apalagi kalau menulis jalan kenangan? Ahaaay....

Curup, 05.06.2021
Zaldy Chan
[Ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun