Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pembangunan dan Perubahan Fungsi Jalan, Bukan Seperti Soal Pilihan Ganda, Tah?

5 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 5 Juni 2021   19:38 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerucut pengaman jalan (sumber gambar: pixabay.com)

Seingatku. Ada tiga jenis kebutuhan manusia, yang aku pelajari masa sekolah dulu. Pertama, Kebutuhan Primer. Yang sering dicontohkan adalah urusan perut. Makan dan minum.

Kedua, Kebutuhan Sekunder. Pakaian, rumah, sandal atau sepatu adalah contoh jawaban yang dianggap benar, saat menjawab pertanyaan ketika ujian.

Ketiga. Kebutuhan Tersier. Aneka kendaraan semisal sepeda, motor atau mobil adalah pilihan contoh yang kerap dikemukakan.

Contoh di atas dalam konteks situasi puluhan tahun lalu! Sekarang kukira jauh berbeda ukuran kebutuhan, tah? Pakaian, rumah dan kendaraan sudah dianggap kebutuhan primer. Jejangan sudah mengalahkan status sembako.

Menurutku. Begitu juga dengan perubahan kebutuhan masyarakat akan keberadaan jalan. Fungsinya sudah menjadi pusat dan sumber kehidupan. Tak berbeda fungsi pasar tradisional di setiap pelosok kampung.

Pada awalnya, jalan adalah tempat perlintasan orang-orang. Seiring perubahan zaman, dan marak hadir pemilik kendaraan beroda dengan atau tanpa mesin. Maka fungsi utama jalan bukan lagi untuk orang, tapi untuk kendaraan.

Argumentasi sederhananya. Karena jalanan sudah padat dengan kendaraan, maka selokan dan siring sebagai jalur irigasi di sisi kiri-kanan jalan ditutup dan disulap menjadi trotoar. Peruntukannya khusus untuk pejalan kaki.

Di beberapa kota, trotoar tak hanya untuk pejalan kaki, tapi juga "dimanfaatkan" oleh pedagang kaki lima. Bagaiman nasib pejalan kaki? Yang penting jalan hati-hati. Agar tidak ditabrak kendaraan atau malah menabrak dagangan orang.

Di beberapa kota besar lebih keren lagi. Ada jalanan yang khusus untuk pengendara sepeda atau transportasi massa. Namanya khusus,  Agar tak dipergunakan pemakai jalanan umum, kan?

Kendalanya, tak semua pihak siap menerima perubahan fungsi jalan. Pokoke semua merasa berhak! Apatah lagi jika dikaitkan dengan alasan "Ini jalanan umum!" atau "aku juga bayar pajak!"

Hiruk pikuk kasus Pemotor vs Pengendara mobil, pemotor vs pemotor, pemotor vs pesepeda dan beragam konflik kepentingan antar pemilik kendaraan, hari ini mudah kita temukan di kanal berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun