Jadi?
Adalah benar, Pancasila berasal dari nilai luhur bangsa Indonesia. Tapi itu, nilai yang berlaku dulu, sebelum Pancasila lahir, kan?
Jika kutitip tanya, seberapa banyak nilai-nilai itu yang masih berlaku sekarang? Jika pun masih banyak, apatah berlaku umum?
Beberapa waktu dulu, aku terkejut munculnya beragam hastag dan twitbon dengan kalimat "Aku Pancasilais" dan sejenisnya. Dan, letih sendiri merekayasa asumsi dan argumentasi berpijak pada pertanyaan, apakah yang sedang dan akan terjadi?
Lalu, aku mencoba memahami, itu berupa aksi heroik anak bangsa. Ketika disinyalir ada "ancaman" terhadap Pancasila dan keutuhan berbangsa serta bernegara.
Sekarang, aku malah menduga. Bahwa jargon itu, bukan perlawanan untuk ancaman dari luar! Jejangan, ancaman sesungguhnya keberadaan pancasila itu, bersumber dari dalam?
Ukurannya? Lihat saja video-video keterbatasan masyarakat saat diminta mengingat dan mengucapkan sila-sila Pancasila. Tak hanya kalangan bawah, namun juga kaum terpelajar, tah?
Apa yang bisa ditawarkan? Pembenahan kurikulum Pendidikan Pancasila saat ini. Kukira, tak ada salahnya mengulangi lagi pola Penanaman Pemahaman Pancasila seperti masa aku sekolah dulu.
Curup, 01.06.2021
Zaldy Chan
[Ditulis untuk Kompasiana]