Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Pancasila Bukan Pelajaran "Kelas Dua", Kan?

1 Juni 2021   23:12 Diperbarui: 2 Juni 2021   11:06 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suasana Kelas (sumber gambar: pixabay.com)

Jadi?

Adalah benar, Pancasila berasal dari nilai luhur bangsa Indonesia. Tapi itu, nilai yang berlaku dulu, sebelum Pancasila lahir, kan?

Jika kutitip tanya, seberapa banyak nilai-nilai itu yang masih berlaku sekarang? Jika pun masih banyak, apatah berlaku umum?

Beberapa waktu dulu, aku terkejut munculnya beragam hastag dan twitbon dengan kalimat "Aku Pancasilais" dan sejenisnya. Dan, letih sendiri merekayasa asumsi dan argumentasi berpijak pada pertanyaan, apakah yang sedang dan akan terjadi?

Lalu, aku mencoba memahami, itu berupa aksi heroik anak bangsa. Ketika disinyalir ada "ancaman" terhadap Pancasila dan keutuhan berbangsa serta bernegara.

Sekarang, aku malah menduga. Bahwa jargon itu, bukan perlawanan untuk ancaman dari luar! Jejangan, ancaman sesungguhnya keberadaan pancasila itu, bersumber dari dalam?

Ukurannya? Lihat saja video-video keterbatasan masyarakat saat diminta mengingat dan mengucapkan sila-sila Pancasila. Tak hanya kalangan bawah, namun juga kaum terpelajar, tah?

Apa yang bisa ditawarkan? Pembenahan kurikulum Pendidikan Pancasila saat ini. Kukira, tak ada salahnya mengulangi lagi pola Penanaman Pemahaman Pancasila seperti masa aku sekolah dulu.

Curup, 01.06.2021
Zaldy Chan
[Ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun