Tulisan ini, niatnya untuk berbagi pengalaman untuk pejuang skripsi. Kualami sendiri, juga dari hasil diskusi dengan teman-teman pejuang skripsi saat ini.
Setidanya, ada tiga tahapan yang bisa dilakukan agar judul skripsi bukan lagi alasan di hadapan orangtua dan calon mertua.
Pertama, serius menelaah metode penelitian, dan dampingi dengan metode penulisan. Dua hal ini kajian yang berbeda, tapi saling melengkapi.
Kedua, memulai dengan menangkap masalah atau memerangkap fenomena. Umumnya, jika lebih dulu memilih judul, bakal kesulitan menemukan masalah. Namun, tidak sebaliknya.
Ketiga, memilih objek penelitian sederhana dengan batasan ruang dan waktu dalam skala kecil. Toh, skripsi adalah langkah awal "belajar meneliti". Hal ini berbeda, jika menyelesaikan tesis master atau disertasi doktoral.
Udah, ya! Semoga pejuang Skripsi jadi semangat!
Curup, 27.05.2021
zaldy chan
[Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H