Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

3 Tuntunan Al Quran tentang Puasa, Lailatul Qadar, dan Zakat Fitrah

28 April 2021   20:38 Diperbarui: 29 April 2021   09:50 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Ayat 185. Menjelaskan, bahwa Alquran diturunkan di bulan Ramadan (Nuzulul Qur'an). Yang menjadi petunjuk dan pembeda bagi manusia hingga akhir zaman.

Ilustrasi Lailatul Qadr (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi Lailatul Qadr (sumber gambar: pixabay.com)
Kedua. Tentang Kisah Malam Lailatul Qadr (Surat Al-Qadr Ayat 1-5).

Surat Al Makiyah yang terdapat pada jus 30 ini, menceritakan tentang keistimewaan malam lailatul Qadr. Dalam bahasa Arab, Kata Qadr bisa bermakna kekuasaan, keistimewaan atau kemuliaan.

Para ahli tafsir menyatakan, jika pada malam Lailatul Qadr, segala ibadah akan dilipatgandakan pahalanya dan lebih utama dari malam-malam yang lain. Dalam ayat kedua disebutkan,  malam itu lebih mulia dari pada malam seribu bulan.

Diyakini, lailatul qadr jatuh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Sehingga banyak orang yang kemudian melakukan I'tikaf (menetap) di masjid, berharap bertemu malam lailatul qadr. Malam yang istimewa, ketika seluruh pintu pinta dan doa diaminkan oleh para malaikat.

Zakat Fitrah, salah satu kewajiban di bulan Ramadan (sumber gambar: pixabay.com)
Zakat Fitrah, salah satu kewajiban di bulan Ramadan (sumber gambar: pixabay.com)
Ketiga. Tentang 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat (QS. At Taubah ayat 60).

Dalam alquran, terdapat banyak perintah untuk membayar zakat. Bisanya, jika ada perintah salat, maka akan diiringi perintah untuk membayar zakat. Dalam Islam, ada dua macam zakat.

Pertama. Zakat Harta (Mal). Yaitu mengeluarkan zakat untuk menyucikan harta yang didapatkan. Disesuaikan dengan nisab yang ada dalam tuntunan fiqh.

Kedua. Zakat Fitrah (Diri). Zakat ini bertujuan untuk mensucikan diri. Waktu untuk membayar zakat fitrah ini, biasanya di hari-hari terakhir Ramadan hingga menjelang salat idul fitri.

Nah. Surat At Taubah ayat 60 itu, menjelaskan siapa saja yang berhak untuk mendapatkan zakat fitrah. Kemudian dikenal dengan istilah Asnab.

Mereka adalah orang-orang Fakir, Miskin, Amil Zakat (pengumpul zakat), hamba sahaya (budak) yang dimerdekakan, Gharim (orang yang berhutang, Mualaf (orang yang dulunakkan hatinya), Ibnu Sabil (orang yang dalam perjalanan) dan Fi Sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun