Pada Ayat 185. Menjelaskan, bahwa Alquran diturunkan di bulan Ramadan (Nuzulul Qur'an). Yang menjadi petunjuk dan pembeda bagi manusia hingga akhir zaman.
Surat Al Makiyah yang terdapat pada jus 30 ini, menceritakan tentang keistimewaan malam lailatul Qadr. Dalam bahasa Arab, Kata Qadr bisa bermakna kekuasaan, keistimewaan atau kemuliaan.
Para ahli tafsir menyatakan, jika pada malam Lailatul Qadr, segala ibadah akan dilipatgandakan pahalanya dan lebih utama dari malam-malam yang lain. Dalam ayat kedua disebutkan, Â malam itu lebih mulia dari pada malam seribu bulan.
Diyakini, lailatul qadr jatuh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Sehingga banyak orang yang kemudian melakukan I'tikaf (menetap) di masjid, berharap bertemu malam lailatul qadr. Malam yang istimewa, ketika seluruh pintu pinta dan doa diaminkan oleh para malaikat.
Dalam alquran, terdapat banyak perintah untuk membayar zakat. Bisanya, jika ada perintah salat, maka akan diiringi perintah untuk membayar zakat. Dalam Islam, ada dua macam zakat.
Pertama. Zakat Harta (Mal). Yaitu mengeluarkan zakat untuk menyucikan harta yang didapatkan. Disesuaikan dengan nisab yang ada dalam tuntunan fiqh.
Kedua. Zakat Fitrah (Diri). Zakat ini bertujuan untuk mensucikan diri. Waktu untuk membayar zakat fitrah ini, biasanya di hari-hari terakhir Ramadan hingga menjelang salat idul fitri.
Nah. Surat At Taubah ayat 60 itu, menjelaskan siapa saja yang berhak untuk mendapatkan zakat fitrah. Kemudian dikenal dengan istilah Asnab.
Mereka adalah orang-orang Fakir, Miskin, Amil Zakat (pengumpul zakat), hamba sahaya (budak) yang dimerdekakan, Gharim (orang yang berhutang, Mualaf (orang yang dulunakkan hatinya), Ibnu Sabil (orang yang dalam perjalanan) dan Fi Sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah..