"Jika anda memiliki media sosial, dan anda tidak belajar, tidak tertawa, tidak terinspirasi atau tidak berjejaring, maka Anda salah menggunakannya."
Kalimat di atas kubaca beberapa tahun lalu. Sehingga aku lupa kalimat persisnya, juga di mana, kapan atau siapa pemilik kalimat itu. Aku hanya bisa mengingat poinnya saja. Semoga tak keliru, dan tak ditiru. Hiks...
Tema samber hari ke-11 ini adalah Aplikasi Favorit untuk Mengisi Waktu Ngabuburit. Maaf jika keliru, aku memahami ngabuburit tak hanya menunggu waktu berbuka sendirian, tapi melakukan interaksi sosial.
Maka dari itu, aku memilih menulis tentang media sosial (Selanjutnya kutulis Medsos). Boleh, kan?
Sejalan dengan kutipan di awal artikel ini, aku kemukakan alasanku memiliki media sosial, ya?
Pertama. Ruang Belajar yang Mudah, Murah dan Meriah
Era digital saat ini, kita mulai terbiasa hidup pada dua dunia. Tapi bukan kategori makhluk amfibi seperti dalam rumpun ilmu biologi. Dua dunia itu adalah Dunia Nyata dan Dunia Maya. Keduanya juga menawarkan diorama dan drama yang berbeda.
Perbedaanya, jika dunia maya tersekat oleh jarak, ruang dan waktu, maka Dunia maya tak mengenal batas jarak, ruang dan waktu. Dalam tempo sekian detik, seseorang bisa berada di mana saja, berperan sebagai apa saja dengan situasi dan suasana yang bisa tak serupa.
Medsos dalam waktu singkat, membuat kita tahu hal yang tak kita kenal, bahkan hal-hal yang tak perlu. Sehingga kita menjadi terlatih untuk beradaptasi tentang bersikap dan berperilaku yang juga berbeda, kan? Untungnya, itu ditawarkan secara mudah, murah dan meriah.