Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gunakan Rumus "Apa Jalan dek Ditampuah, Lanca Kaji Dek Diulang!" Caraku Menambah Skill Menulis Selama Ramadan

15 April 2021   21:52 Diperbarui: 15 April 2021   22:15 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rencana menulis (sumber gambar: pixabay.com)

Samantang kito urang nan tahu, ulemu padi nan kadipakai"

Ini pepatah Minang yang sekarang kujadikan panduan bagi diriku dalam menulis. Maknanya adalah "Jika bicara berpikir dulu, ingat lagi sebelum kena akibatnya. Jangan pernah merasa paling tahu, pakailah ilmu padi".

Bagiku, menulis adalah layaknya berbicara. Yaitu menggunakan tulisan, bukan lisan. Jika menilik makan dari pepatah di atas, maka ada satu PR terbesar bagiku dalam hal menulis.. Di luar hal teknis kepenulisan yang memang masih amburadul.

Kesulitanku adalah, bagaimana caranya memilih kata-kata dalam tulisan tanpa bermaksud mengajari. Aku terkadang, merasa malu saat membaca ulang tulisan-tulisan yang lama. Seakan-akan aku paling tahu dan terkadang sok tahu! Hiks....

Aku acapkali terpukul, jika membaca kolom opini atau esai dari Gunawan Muhammad, Syafii Maarif, Rosihan Anwar, Emha Ainun Najib atau Zawawi Imron. Atau cerpen-cerpen karya penulis ternama yang acapkali hadir di surat kabar nasional.

Bahasa yang mereka gunakan, membuatku penasaran, cemburu, iri hati bahkan nyaris putus asa. Entah bagaimana cara mereka menaklukkan dan mempermak kata-kata, sehingga diriku tergugah, bila membaca karya mereka. Rasa iri yang bikin perih! Hiks lagi...

Namun, aku mengerti. Kualitas mereka tak ujug-ujug dihadirkan dari langit. Mereka telah mencicipi asam garam kehidupan yang pekat dan lekat. Hingga mampu melahirkan karya-karya berkelas. Dan, tentu saja itu butuh waktu.

Ilustrasi keyboard sebagai media menulis (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi keyboard sebagai media menulis (sumber gambar: pixabay.com)
Terus?

Begitulah! Jika ditanya, target skill apa yang mau kutambah selama Ramadan? Sudah kuuraikan, tah? Menambah skill menulis! Karena, waktuku lebih banyak senggang di saat Ramadan.

Jika di tahun pertama, dengan modal nekad. Targetku adalah bisa menulis konsisten dan menayangkan tulisan yang bisa dibaca orang lain.

Maka pada tahun kedua, targetku bertambah lagi. Tak hanya menayangkan tulisan secara konsisten, tapi kalau bisa tulisanku memberi manfaat dan berguna bagi orang lain. Walau belum tahu cara mengukurnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun