Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Dalan Liyane" Menikmati Rasa Segelas Kopi

24 Maret 2021   17:42 Diperbarui: 24 Maret 2021   19:04 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi meracik kopi (sumber gambar: pixabay.com)

ilustrasi segelas kopi (sumber gambar: pixabay.com)
ilustrasi segelas kopi (sumber gambar: pixabay.com)
Beberapa "Dalan Liyane" Usai Menikmati Segelas Kopi

"Kopi pagi ini, pahitnya tertutup rasa manis. Seperti dua orang yang saling mencintai, kemudian saling berucap janji yang tak mungkin dipenuhi."

Sebelum menulis artikel ini, aku meluncur ke Mbah Gugel. Sedikit mengabaikan "Filosofi Kopi" karya Dee Lestari, kulakukan pencarian dengan kalimat kunci "Quote Segelas Kopi". Dengan durasi pencarian 0.36 detik, terpampang ratusan halaman!

Quote di atas adalah salah satu sisi lain yang kuanggap dalan liyane, ketika seseorang menikmati segelas kopi (baca di sini). Atau silakan menyelami makna dari 2 barisan kalimat yang kukutip berikut ini :

"Aku kerapkali tenggelam dalam secangkir kopi. Di dalamnya, kuaduk rindu dan sepi."

"Tak perlu menjauh! Tunggulah sebentar saja. Biar kutenggak habis gelas kopiku. Dan bergegas lari dari kehidupanmu."

Begitulah! Kukira, menikmati segelas kopi, tak hanya mereguk rasa dan isinya. Namun, bisa juga menyigi Dalan Liyane "keberadaan" segelas kopi, saat tersaji di hadapan kita.

ilustrasi segelas kopi (sumber gambar: pixabay.com)
ilustrasi segelas kopi (sumber gambar: pixabay.com)
Terus?

Bayangkan Imajinasi apa saja yang bisa hadir, ketika suasana sepi dan sendiri. Sambil menikmati segelas kopi. Kemudian, dari kejauhan terdengar sayup sepotong larik lagu Dalan Liyane ciptaan Hendra Kumbara.

Sopo seng kuat nandhang kahanan, Sopo seng ora kroso kelangan

Ditinggal pas sayang sayange, Pas lagi jeru jerune

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun