Mengenalkan Penyebab Getaran Gempa dengan Batu Bata
Kali ini, giliran 2 buah batu bata ambil peran sebagai alat peraga, yang dianggap sebagai lempeng bumi. Setidaknya, ada 3 jenis pergerakan lempeng bumi.
Pertama: Saling Mendekat atau Menjauh
Caranya? Gerakkan 2 batu bata itu saling menjauh dan mendekat. Kenapa bergerak? Akibat dorongan dari inti dalam dan isi luar bumi, maka antar lempeng yang berjauhan akan saling mendekat. Begitu juga sebaliknya.
Tumbukan akibat dorongan itu yang menghadirkan gempa. Biar lebih dramatis, coba letakkan rumah atau orang-orangan mainan anak di atas kedua bata. Bisa dibayangkan yang akan terjadi?
Kedua: Bergesekan
Silakan letak rapat 2 batu bata, terus digerakkan secara berlawanan (maju-mundur atau depan-belakang). Penyebabnya tetap sama dorongan dari inti bumi yang bersifat cair dan panas. Hal ini adalah upaya bumi untuk menemukan jalur pelepasan energi.
Dampaknya? Bisa disimulasikan seperti gerakan pertama tadi, tah?
Ketiga: Berhimpitan atau Atas-Bawah
Kali ini 2 Batu bata dipegang sejajar dengan 2 tangan. Kemudian gerakkan kedua tangan secara berlawanan ke atas dan ke bawah. Seperti menimang atau menimbang sesuatu. Gerakan ini terakhir ini, punya daya hancur luar biasa, dibandingkan gerakan kedua.
Nah, letak geografis Indonesia berada tepat di atas (zona subduksi) antara kedua batu bata itu sebagai contoh lempeng bumi. Jadi, tak heran, jika wilayah Indonesia rawan gempa, tah?
Kenapa Anak-anak?
Pada masa tanggap darurat (Setidaknya tujuh hari pasca bencana). Jika berdiam di tempat yang pernah mengalami bencana, atau menjadi relawan yang terjun langsung ke lokasi bencana. Selain lansia, anak-anak  merupakan objek yang paling rentan.