Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Untuk Sebuah Nama

20 Januari 2021   15:48 Diperbarui: 20 Januari 2021   17:54 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cornelis!"

"Saya, Pak!"

"Orangtuamu dari Portugal? Atau Spanyol?"

Suara gelak tawa memenuhi ruangan. Lelaki bernama Cornelis tertunduk di sudut ruangan. Di barisan paling belakang.

"Saya Asli Rejang, Pak!"

"Oh! Orangtuamu orang Rejang?"

"Ibu campuran. Kakek dari Medan, Nenek keturunan Tionghoa. Kalau Bapak, lahir di Curup, tapi kedua orangtuanya berdarah Minang dan...  "

"Sudah, sudah! Kamu sudah tak asli!"

Lagi. Suara tawa memenuhi ruangan. Diam-diam kuperhatikan wajah Cornelis. Tak satu senti pun mirip keturunan dari daerah asal yang tadi disebutkan. Tapi, raut wajahnya mirip bule!

"Kenapa kamu mirip bule?"

Wajah Cornelis memerah. Aku tak bermaksud menyudutkan lelaki bertubuh kurus dan kecil itu. Selain untuk memenuhi rasa ingin tahu. Salah satu alasannya, karena kehebohan kasus perempuan bernama Kristen Gray di Bali yang menjadi viral di media massa dan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun