"Istighfar!"
"Lari!"
"Azan!"
"Teriak, Hidup Anak Adam!"
"Sembunyi di bawah meja!"
***
itu adalah beberapa jawaban yang kudengar dalam berbagai pelatihan kebencanaan. Ketika kuajukan satu pertanyaan di awal pertemuan, "jika terjadi gempa, apa yang biasa anda lakukan?"
Kalau bicara respons saat menghadapi getaran akibat gempa. Bisa saja, lebih banyak lagi jawaban yang diajukan, tah? Hal itu, tak hanya tentang besaran kekuatan gempa, tetapi pada situasi, kondisi juga faktor psikologis ketika gempa terjadi.
Setidaknya, ada 3 tahapan setiap orang ketika menghadapi situasi Gempa.
Tahap Pertama.
Naluri awal adalah menggerakkan tubuh dengan bereaksi. bergeser, atau berpindah tempat. Hal itu sebagai gerak refleksi serta adaptasi tubuh dari situasi yang terjadi. Tujuannya, menyelamatkan diri atau menemukan kembali rasa aman. Durasi waktunya, hanya sesaat.