Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perubahan dengan Akar Rumput

14 Januari 2021   17:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   17:56 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Bertanam Sayur (sumber foto: akun facebook HMPS PS IAIN Curup)

Gerakan perubahan, terkadang muncul berupa ide gila dari perencanaan yang terukur dan jauh dari kegilaan.

Terus, ada juga gerakan perubahan sosial yang dipicu oleh tragedi dan tragis! Salah satunya adalah kematian Benigno Aquino yang memicu perubahan di Filipina dari genggaman Ferdinand Marcos. Kukira, banyak contoh lagi, tah?

Gerakan perubahan sosial pada level apa pun, acapkali menagih "korban". Entah harta, jiwa atau rasa.

Jadi, butuh keterampilan dan kejelian para penggerak perubahan, untuk mereduksi jatuhnya korban. Interaksi Sosial berupa jalinan komunikasi dan rajutan sosialisasi, kukira bisa menjadi kata kunci.

foto Proses menanam Bawang Daun (sumber foto: akun facebook Pohon Baca IAIN Curup)
foto Proses menanam Bawang Daun (sumber foto: akun facebook Pohon Baca IAIN Curup)
Pemanfaatan Lahan sempit

"Iringi keinginan dengan pengetahuan!"

Kalimat itu, sebagai pesan dari guruku, Lebih dari dua dasawarsa berlalu. Adalah kebohongan, jika menjalani hidup tanpa keinginan. Dan adalah kebodohan, jika keinginan dibangun dengan ketidaktahuan.

Kali ini, ceritaku. Karena halaman rumah orangtuaku tergerus untuk pelebaran jalan. Hobi bertanam Amak (ibuku), berpindah ke beranda di lantai dua. Dua tahun lalu, aku mulai tertarik dengan hidroponik.

Nyaris satu bulan berselancar di youtube. Itu dilakukan hampir setiap hari. Begitulah! Kau mempraktikkan pesan itu, jika keinginan idealnya diiringi pengetahuan. Walau sedikit. Sisanya bertambah sambil jalan. Aku mulai menyiapkan peralatan yang ada di sekitar.

Adakah hasil? Bermodal dasar styrofoam box anggur, kain flanel dan gelas plastik bekas minuman. Maka beranda rumah Amak, terpasang lahan hidroponik ukuran 2x1 meter. Kapasitas produksi puluhan kilo kangkung hidroponik. Adakah kendala? Ada! Konsistensi.

Aku juga menggunakan media tanah untuk menanam Strawberry, Bawang Daun, Pakchoy serta Saledri di bekas kemasan Popmie. Wadah itu, kudapatkan dari lokasi wisata pemandian Suban Air Panas Curup milik temanku. Konsepku, tetap konsisten pada pola daur ulang. Dan, tentu saja gratis. Hihi..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun