Sekilas, Irfan menatap Azki. Kemudian mengarahkan matanya pada Fahmi yang masih menunduk. "Kau ikut aku!" Perintah pelan, namun jelas, keluar dari mulut Irfan. Fahmi mengangguk.
"Kalau menjawab bukan begitu! Siap, Kak!" Irfan menirukan.
"Siap, Kak." Fahmi mengikuti.
"Lebih keras!"
"SIAP, KAK!"
"Bagus!"
Irfan tersenyum puas. Kemudian menatap Joni serta panitia yang lain.
"Joni, pimpinannya jangan diganti. Ada masalah lapor padaku. Yang lain mengawasi!""
Irfan menuju ruangan OSIS yang berada di sebelah ruang guru. Fahmi setengah berlari mengikuti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!